Kasus Narkotika di Sumbar Naik 95 Persen

Kasus peredaran narkotika di Sumatera Barat 2019 meningkat 95 persen dibandingkan tahun 2018.
Kepala BNN Sumbar, Brigjen Pol Khasril Arifin memperlihatkan sejumlah barang bukti berupa ganja dalam konfrensi pers di Padang, Selasa 31 Desember 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Selama 2019, angka penyalahgunaan narkotika di Sumatera Barat (Sumbar) meningkat 95 persen. Perlintasan paling rawan tetap berada di kawasan daerah perbatasan.

Ada peningkatan dalam pemberantasan narkoba di Sumbar. Tahun 2018, kami ungkap 18 kasus dan tahun ini 31 kasus.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbar, Brigjen Pol Khasril Arifin, ketika menggelar konfrensi pers di Padang, Selasa 31 Desember 2019.

"Ada peningkatan dalam pemberantasan narkoba di Sumbar. Tahun 2018, kami ungkap 18 kasus dan tahun ini 31 kasus," katanya.

Dari 18 kasus di 2018, BNN Sumbar meringkus 28 tersangka. Tahun ini, jumlah tersangka penyalahgunaan narkotika mencapai 46 orang dengan barang bukti ganja seberat 333,5 kilogram dan 2,59 kilogram sabu-sabu plus 31 butir ekstasi.

"Sebelumnya ganja dari Aceh, sekarang sudah masuk dari Mandailing Natal, Sumatera Utara. Lahannya juga ada Tapanuli Selatan. Sedangkan sabu datang dari Pekanbaru, Riau," tuturnya.

Selain itu, BNN Sumbar juga memetakan 15 jaringan sindikat narkotika, 10 di antaranya telah diungkap.

"Tujuh dari 10 itu melibatkan warga binaan yang mengendalikan jaringan di empat Lapas di Sumbar," katanya.

Terkait jalur peredaran narkotika jenis ganja, Kasril menyebut daerah paling rawan berada di perbatasan provinsi, seperti Kabupaten Pasaman yang menjadi pintu masuk dari Aceh dan Sumatera Utara.

"Kalau sabu di kawasan Payakumbuh, Bukittinggi dan sejumlah daerah lain yang menjadi pintu masuk dari Riau," katanya.

Peredaran narkoba menurut Kasril, ibarat balon yang dipencet. Di tekan ke kiri, ke luar ke kanan. Para pelaku selalu mencari celah agar lepas dari jeratan hukum.

"Pelaku tahu bahwa mereka sudah diintai, mereka menghilangkan jejak, karena jika kita tahu hasil pembicaraannya saja, mereka mengelak itu," katanya. []


Berita terkait
Tiket Pesawat Mahal, Hotel di Sumbar Sepi
Tingkat hunian hotel di Sumatera Barat mengalami penurunan. Hal ini disebut-sebut sebagai salah satu dampak mahalnya tiket pesawat.
Puluhan WNA Ditolak Masuk Sumbar Selama 2019
Sebanyak 22 orang Warga Negara Asing (WNA) ditolak masuk wilayah Sumatera Barat sepanjang 2019.
2019 Sumbar Diterjang 746 Bencana, 10 Orang Tewas
Sumatera Barat diterjang sebanyak 746 kali bencana alam selama 2019.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.