Karyawati Bank Tewas, Sempat Beri Jam ke Ayahnya

Karyawati bank yang ditemukan tewas di kamar mandi indekosnya dikenal sosok yang baik dan sopan semasa hidupnya.
Keluarga dan petugas saat berada di lokasi ditemukannya karyawati bank tewas di Tapanuli Tengah, Jumat 14 Juni 2019. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah)

Tapteng - Santi Malau, karyawati bank yang ditemukan tewas di kamar mandi indekosnya, Jumat 14 Juni 2019, dikenal sosok yang baik dan sopan semasa hidupnya.

Santi petugas costumer service di Bank Syariah Mandiri, Kecamatan Pandan, merupakan warga Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Kepala Lingkungan 1, Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan Muhammad Safruddin Pasaribu menyebut, Santi sudah tinggal kurang lebih satu tahun di indekosnya.

"Kalau korban ini warga Kelurahan Sibabangun. Di sini sudah tinggal kurang lebih satu tahun, berdua sama kawannya," ujar Muhammad, Jumat 14 Juni 2019.

Berita sebelumnya: Diduga Dibunuh, Karyawati Bank Tewas di Kamar Mandi

Muhammad menjelaskan, Santi dikenal gadis yang ramah dan baik. "Sepengetahuan saya korban ini baik dan sopan," katanya.

Menurut ayah korban, Maslan Malau, putrinya itu anak ke empat dari enam bersaudara, buah perkawinannya dengan Murniati boru Lubis.

Semasa hidup Santi dikenal ramah dan tidak mempunyai musuh. Sebelum ditemukan meninggal dunia, kata Maslan, tak ada firasat buruk apapun bagi keluarga.

"Orangnya ramah, dan setahu kami korban nggak ada musuhnya. Sempat dia meminta ibunya untuk menggosok baju yang mau dipakainya menghadiri pesta pernikahan temannya di Padang Sidempuan hari minggu lusa. Hanya itu saja. Nggak ada firasat buruk apapun," ucap Maslan.

Dia menyebut, sebelum ditemukan tewas, korban juga sempat menghadiri acara halalbihalal bersama rekan kerjanya pada Kamis 13 Juni 2019 malam.

"Jam 8 Kamis malam, korban pulang ke tempat kosnya. Dan malam itu, korban juga meminta salah satu temannya untuk menemani dia di kamar kos. Tapi temannya itu nggak jadi menemani korban tidur malam itu," jelasnya.

Sebelumnya, beberapa teman korban yang menghuni di kamar indekos sudah empat hari pulang ke Padang Sidempuan untuk persiapan pesta.

Berita sebelumnya: Polres Tapteng Temukan Identitas Mayat Mengapung

"Waktu bulan puasa itu, diajaknya kami (keluarga) buka puasa di Kalangan, dan masih dikasihnya lagi samaku kenang-kenangan sebuah jam dan kemeja," kata Maslan.

Sementara itu, setelah dilakukan visum di RSUD Pandan, jenazah Santi Malau akhirnya dibawa ke kediaman orang tua di Lingkungan II, Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Tapanuli Tengah.

Kedatangan jenazah korban disambut isak tangis para kerabat dan keluarga yang telah menunggu di rumah duka. Jenazah perempuan yang berperawakan manis ini tiba di rumah duka sekitar pukul 15.00 WIB.[]

Berita terkait