Jakarta - Arpan Nakkot Panjaitan, korban pembacokan yang diduga terjadi beberapa hari setelah cekcok dengan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, kembali menyambangi Polres Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Arpan didampingi kuasa hukum dari Kantor Hukum JPS & PARTNERS sesuai dengan surat panggilan Nomor: B/151/ II/2021/Reskrim. Melalui keterangan yang diterima Tagar, kehadirannya di Polres Sibolga terkait penjelasan dan keterangan menyoal persoalan yang tengah menimpanya.
Selain menjalankan pemeriksaan kepada Arpan Panjaitan, kami juga menyerahkan barang bukti sebuah video kepada pihak Polres Kota Sibolga
Advokat Joko Pranata Situmeang mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap kliennya berjalan dengan lancar.
"Bahwa pemeriksaan tersebut berjalan dengan lancar, dimana klien kami sudah bisa lebih sempurna menyampaikan keterangannya setelah mengalami luka tusukan di bagian kepala yang mengakibatkan klien kami pusing-pusing pasca kejadian penganiayaan," kata Joko, Kamis, 4 Februari 2021.
Dia menuturkan, pihaknya juga menyampaikan barang bukti berupa video berdurasi 9 menit 25 detik. Video itu berisikan percakapan antara orang dekat Bahktiar Sibarani dengan Arpan Panjaitan.
Dalam video itu, terlihat Arpan tengah berbicara dengan orang dekat Bahktiar, dimana mereka tengah membahas percekcokan yang terjadi di Matahari Caffe dan Resto, Jalan Ahmad Yani, Kota Sibolga, Sumatera Utara.
"Selain menjalankan pemeriksaan kepada Arpan Panjaitan, kami juga menyerahkan barang bukti sebuah video kepada pihak Polres Kota Sibolga," ujarnya.
Joko berharap, dengan adanya barang bukti tersebut, polisi bisa segera bergerak menangkap pelaku dan otak dibalik persoalan tersebut.
"Kami berharap dengan bukti petunjuk tersebut, pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku serta otak intelektual dalam dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami klien kami. Sebab, kami menduga hal ini berkaitan dengan pembacokan Arpan," tuturnya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi respons cepat polisi dalam menerima laporan yang disampaikan Arpan ke Polres Sibolga pada Minggu, 24 Januari 2021, sesuai LP Polisi No: STTLP/11/1/2021/SPKT.
"Kami mengapresiasi atas reaksi cepat yg di laksanakan oleh Pihak Kepolisian Resort Kota Sibolga," ucap Joko Pranata Situmeang.
Sebelumnya, Joko mengatakan persoalan ini mengingatkan kembali warga Tapteng dengan peristiwa penculikan Ametro Adeputra Pandiangan, keponakan mantan Bupati Tapteng, Raja Bonaran Situmeang.
Penculikan Ametro juga diduga berkaitan dengan Bakhtiar Sibarani, dan ajudannya Bripda TS, dimana persoalan itu berlangsung pada Jumat, 10 Januari 2020 lalu.
- Baca juga: Arpan Panjaitan Dibacok OTK Diduga Usai Cekcok dengan Bupati Tapteng
- Baca juga: Bansos Tapteng Diadukan ke KPK, Pejabat Ini Bingung
"Peristiwa ini mengingatkan kembali masyarakat Sibolga Tapanuli Tengah atas penculikan Ametro Pandiangan yang diduga dilakukan Ajudan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang hingga saat ini tidak selesai prosesnya dilakukan Polda Sumatera Utara," kata Joko meneruskan keterangannya, Jumat, 29 Januari 2021.[]