Jakarta - Anggun Cipta Sasmi atau lebih dikenal dengan nama Anggun C. Sasmi berhasil melebarkan sayap ke industri musik internasional sejak meninggalkan Indonesia pada 1994. Bertahun-tahun meniti karier di Prancis, nama Anggun tak pernah redup sebagai Diva Indonesia.
Seusai mendapat penghargaan dari Billboard chart untuk single 'What We Remember' pada September tahun lalu, lagu 'Perfect World' 2015 dalam album Prancisnya berhasil masuk urutan 45 tangga Billboard. Anggun sendiri tak percaya lagu tersebut mampu menembus urutan ke-45 Billboard.
Penyanyi Indonesia yang go internasional Anggun C. Sasmi kembali bertengger di Billboard. (Foto: Instagram/@anggun_cipta)
"Wow, it comes as a summer surprise to me. “Perfect World” is one of the songs of my French album “Toujours un Ailleurs” released in 2015. I did not expect at all that this song -that was not even released as a single- would become a dance anthem in America. Thanks to the DJs and the dance community in the US for your outstanding support over all the years. #SummerSurprise #PerfectWorld #ToujoursUnAilleurs," ucap Anggun seperti dilansir Tagar dalam Instagram pribadi miliknya @anggun_cipta pada Minggu, 25 Agustus 2019.
Karir Musik Anggun
Kepopuleran Anggun ternyata tak diraih dengan mudah. Sebelum namanya dikenal di dunia internasional Anggun memulai kariernya di Indonesia dari usia tujuh tahun, dengan album rekaman pertama 'Dunia Aku Punya'.
Beranjak remaja, Anggun mengeluarkan single 'Tua-Tua Keladi' yang kemudian melambungkan namanya di industri musik Indonesia. Kesuksesan Anggun sebagai penyanyi membuatnya tertantang untuk menciptakan lagu.
Dua lagu ciptaan miliknya yaitu Bayang-Bayang Ilusi dan Mimpi ternyata berhasil membawanya dalam kesuksesan dengan sejumlah prestasi di Indonesia. Bahkan berhasil membangun perusahaan rekaman bernama Bali Cipta Records.
Diva Indonesia yang go internasional Anggun C. Sasmi. (Foto: Instagram/@anggun_cipta)
Pada 1994, Anggun yang kini menjadi warga negara Prancis mencoba peuntungannya di London, Inggris. Hanya saja, ia tak berhasil menembus industri muskin London.
Anggun pun meninggalkan London dan bertolak ke Prancis. Di sana, ia mendatangi satu produser ke produser rekaman lain untuk menunjukan talentanya sebagai penyanyi.
Usahanya berhasil, Anggun ditawari rekaman album pertama berbahasa Prancis 'Snow on the Sahara'. Lagu itu pun berhasil membawa kepopuleran Anggun di Prancis dan membuatnya mendapat penghargan dari Victories De La Music sebagai Best New Artist.
Berkat 'Snow on the Sahara' Anggun pun menjadi artis berkebangsaan Indonesia pertama yang menembus tangga musik Billboard seusai menduduki posisi ke-16 di Billboard Hot Dance/Club Play dan posisi ke-19 di Billboard Border Breakers Chart.
Sukses di Prancis, Anggun pun merambah dunia internasional dengan merekam albumnya dua versi bahasa yakni bahasa Inggris dan Perancis, misalnya album soundtrack Open Hearts yang dirilis pada 2002 dan Luminescence pada 2005.
Selain berhasil bertengger di tangga Billboard, Anggun pun berhasil meraih berbagai pernghargaan Chevalier des Arts et Lettres dari pemerintah Prancis, World Music Awards 2013 dengan meraih nominasi untuk tiga kategori sekaligus, yakni World's Best Female Artist, World's Best Live Act, dan World's Best Entertainer of the Year serta Penghargaan Khusus Taormina untuk kegiatan kemanusiaan sebagai FAO Goodwill Ambassador.
Diva Indonesia yang go internasional Anggun C. Sasmi saat menjadi Juri Asia's Got Talent. (Foto: Instagram/@anggun_cipta)
Populer di industri musik nasional, Anggun pun dipercaya menjadi juri X-Factor Around The World 2014, Juri Asia's Got Talent 2015, dan yang teranyar tampil dalam acara final Asia's Got Talent 2019.
Tak hanya itu, Anggun merupakan tokoh pertama asal Indonesia yang diabadikan lewat patung lilin oleh Museum Madame Tussauds di Bangkok, Thailand yang pernah menjadi duta global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk program Mikrokredit pada 2005 dan Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2009. []
