Karena Obat Nyamuk, Warga Makassar Tewas Terpanggang

Kebakaran yang menimpa sebuah rumah di Makassar Sulawesi Selatan, menyebabkan satu penghuninya tewas terpanggang
Tim Inafis Polrestabes saat mengevakuasi korban Hj Hartati. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Kebakaran menimpa sebuah rumah di belakang kantor PLN Baddoka jalan Batara Bira, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu 31 Agustus 2019, dini hari. Satu orang penghuni rumah bernama Hj Hasdani, 65 tahu, ditemukan tewas terpanggang diatas kasur di dalam kamar rumahnya.

Rumah permanen ini milik Muh Akbar, 38 tahun. Kebakaran menimpa rumahnya itu saat mereka sedang tertidur pulas. Beruntung, istri dan dua anaknya berhasil dievakuasi, tapi naas ibu kandung Akbar terperangkap api di dalam kamar dan ditemukan meninggal dunia.

Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 01.30 Wita. Pada saat kejadian, Akbar dan keluarganya sedang tertidur pulas.

Tapi ketika sedang tidur dikamar lantai bawah, Akbar terbangun karena merasakan atau mendengar barang terbakar.

Akbar pun langsung keluar dari kamar dan melihat kamar sebelahnya, api sudah mulai membesar. Sehingga, Akbar langsung membangukan istri dan kedua anaknya dan kemudian lari keluar rumah melawati pintu belakang (kantin). Dan kemudian, Akbar mengingat ibunya (Hj Hastati) masih berada didalam rumah.

Sehingga Akbar mencoba untuk kembali dengan maksud untuk mengevakuasi ibunya itu. Tapi, saat masuk ke rumah lagi, ia sudah melihat api sudah sangat membesar membakar seisi rumah. Dan Akbar pun tak punya keberanian, pada akhirnya mundur untuk mencari pertolongan.

"Saya sedang jaga (piket) pak dan tiba-tiba pak Akbar berteriak minta tolong kalau rumahnya kebakaran. Sehingga, saya bersama warga lainnya berusaha memadamkan api tapi api ini terus membesar," kata Ali Amran.

Sekitar pukul 02.15 Wita, pemadam kebakaran Kota Makassar tiba di lokasi kejadian dan langsung memadamkan api. Dan hanya butuh waktu beberapa menit, api pun bisa dikuasia dan dipadamkan. Mengingat adanya salah satu penghuni rumah yang terjebak api, pihak aparat kepolisian pun langsung bergegas masuk ke dalam lokasi kebakaran dan menemukan kini Hj Hastati sudah tak bernyawa dalam kondisi hangus terbakar diatas kasur dalam kamar.

"Anggota Polsek bersama tim Inafis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan awal. Dan kemudian mengevakuasi mayat korban lalu diserahkan ke pihak keluarga karena mayat korban ditolak untuk dilakukan otopsi," beber Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko kepada Tagar, sesaat lalu.

Menurut keterangan pihak keluarga dan juga hasil pemeriksaan di lokasi, lanjut Indratmoko, kebakaran ini bersumber dari kamar Hj Hastati dan diduga kuat kebakaran ini juga karena obat nyamuk bakar. Karena menurut pengakuan dari Akbar, bahwa orang tuanya itu sering membakar obat nyamuk jika hendak tidur.

"Dugaan awal kebakaran itu karena obat nyamuk. Apalagi kata Akbar, kalau ibunya itu sering bakar obat nyamuk jika tidur dan besar dugaan itu, karena banyaknya barang - barang dalam kamar korban dan kondisi rumah sementara dalam renovasi," pungkas Indra. []

Baca juga:

Berita terkait
Unhas Makassar Tanda Tangani Kesepahaman dengan MRT
Unhas Makassar melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama PT. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terkait transportasi publik.
Kelezatan Es Pisang Ijo Asal Makassar
Es Pisang Ijo asal Makassar ternyata menyimpan cerita yang menarik untuk ditelusuri.
Demi Nafkahi Anak, IRT di Makassar Bisnis Sabu
IRT di Makassar menjual sabu demi menafkahi anak dan keluarganya. Akibatnya dia di tangkap tim ubur Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan