Karang Taruna Cibinong Berdayakan Masyarakat Petani

Dian Asmara, koordinator posko Karang Taruna Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, menceritakan bagaimana mereka memberdayakan masyarakat petani.
Karang Taruna Cibinong memberdayakan masyarakat melalui pertanian. Foto diambil Jumat, 30 April 2021. (Foto: Tagar/Kementerian Sosial)

Jakarta - Di atas lahan seluas 1,6 hektare, sekelompok pemuda Karang Taruna Kecamatan Cibinong beraktivitas bertani dan mengembangkan bibit ikan, sekaligus menjadi fasilisator bagi masyarakat sekitar. Dian Asmara, Koordinator Posko Karang Taruna Kecamatan Cibinong, Bogor, saat dikunjungi di lahannya, RT 1/9 Kelurahan Tengah, Cibinong, Jumat, 30 April 2021, mengatakan lahan itu dikelola lima orang anggota Karang Taruna.

Bahkan saat ini, ada kegiatan pembibitan alpukat yang dilakukan masyarakat, yang dimodali Karang Taruna. Kelak penghasilannya tidak diatur atau dibatasi Karang Taruna.

"Dalam artian, mereka memberikan hasil buah alpukat pada Karang Taruna, dalam bentuk hadiah," ujar Dian. Caranya, dari hasil harga jual bibit pohon, setelah dihitung dan warga yang membibitkan sudah mendapat kelebihan untuk bisa berbagi, warga itu yang menentukan berapa yang bisa dibagi untuk Karang Taruna.

"Kami tidak ingin ada sistem buruh, jadi mereka, petani, juga adalah pemilik," ujarnya. Jadi, bila warga ingin mempunyai penghasilan yang besar, dia harus merawat bibit-bibitnya dengan baik.

Dian menceritakan kegiatan di Karang Taruna ini berhasil menginspirasi masyarakat sekitar, sehingga mampu memunculkan kelompok-kelompok tani di masyarakat. Sedikitnya ada tujuh Kelompok Tani yang tiap kelompoknya beranggotakan 5 - 10 orang.

Karang Taruna Kecamatan Cibinong memotivasi, menginspirasi, serta menjadi fasilitator masyarakat sekitar, tanpa mendominasi. "Mereka bebas dalam menjual hasil mereka," kata Dian sembari mengusap peluhnya usai beraktivitas di kebun siang hari.

Kegiatan yang dilakukan tidak hanya di bidang pertanian, juga perikanan, yaitu upaya pembibitan yang sekaligus dibantu hingga pemasarannya.

Kami tidak ingin ada sistem buruh, jadi mereka, petani, adalah juga pemilik.


Bagi Dian, sudah tidak ada lagi pemikiran masuk Karang Taruna sekadar berorganisasi, kumpul-kumpul, melakukan kegiatan seremonial. Bagi Dian itu sudah tidak ada lagi.

"Saya pikir mengapa kita enggak bisa, mengapa Karang Taruna enggak bisa?" ujar pria berusia 43 tahun itu. Maka, digaraplah lahan seluas 1,6 hektare yang semula hutan bambu menjadi lahan pertanian dan pembibitan ikan. Sebagai markas atau posko, awalnya didirikan saung dari bambu, beratapkan plastik banner bekas yang disambung-sambung.


Karang Taruna CibinongKarang Taruna Cibinong memberdayakan masyarakat melalui pertanian. Foto diambil Jumat, 30 April 2021. (Foto: Tagar/Kementerian Sosial)


Sekarang, dari kegiatan pertanian dan pembibitan ikan, Karang Taruna sudah mempunyai omset mencapai Rp 15 juta per bulan. Penghasilan yang diperoleh, selain untuk membayar biaya operasional juga untuk pengembangan kegiatan baru.

Seperti kalau awalnya pembenihan lele, terus berkembang budidaya nila, koi, lalu ikan mas. Permintaan bibit ikan sampai ke Tangerang dan Karawang. Tingginya permintaan bibit, membuat Karang Taruna tidak sempat membesarkan ikan-ikan yang dipeliharanya.

Untuk pertanian mulai dari anggur, butternut squash atau labu madu, jambu kristal, jeruk, alpukat, pisang varigata, kini juga tengah disiapkan untuk tanaman cabai dan lainnya. Karang Taruna Kecamatan Cibinong juga melakukan kegiatan Dharma Pohon dengan membagikan 300 bibit labu madu ke masyarakat tiga bulan yang lalu.

"Masyarakat yang sudah menanam dan tanamannya sudah berbuah melakukan Dharma Buah. Yakni membagikan buah pumpkinnya pada tetangganya yang belum sempat menanam. Empat bulan lalu, Karang Taruna memperoleh kiriman jeruk dari petani binaan. Jeruk tersebut dibagikan ke masyarakat sekitar, satu kilogram per kepala keluarga," tuturnya.

Dian mengatakan pihaknya sempat memperoleh bantuan dari sebuah perusahaan di Kalimantan Timur sebagai modal pertama sebesar Rp 420 juta. "Itu yang dijadikan modal pertama kami," ujarnya.

Tidak hanya pengembangan ekonomi. Di sisi edukasi, Karang Taruna Kecamatan Cibinong juga berkolaborasi dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) melakukan pembinaan dan terapi untuk anak disabilitas setiap Selasa dan Kamis bertempat di saung kebun pertanian. Pesertanya lintas kecamatan, ada yang dari Cibinong, Citeurep, atau Bojong Gede. Tujuannya untuk membantu orangtua yang anaknya disabilitas, tapi tak mampu menyekolahkan anaknya di sekolah khusus.

Dalam hal ini, Karang Taruna Kecamatan Cibinong tidak memungut biaya. Saat ini terdapat 22 anak peserta yang dididik oleh 4 tenaga dari PPDI. Mereka juga berencana untuk membina ibu-ibu PKK, guna bisa membuat penganan dengan bahan baku pumpkin.


Karang Taruna Cibinong
Karang Taruna Cibinong memberdayakan masyarakat melalui pertanian. Foto diambil Jumat, 30 April 2021. (Foto: Tagar/Kementerian Sosial)


Tak berhenti di situ. Di bidang pemberdayaan lainnya, Dian dan kawan-kawannya juga melakukan pembinaan fisik dan kedisiplinan kepada eks pecandu narkoba dengan berbagai pelatihan di fasilitas perkebunan dan perikanan di sana. "Setelah mereka benar-benar sembuh kita bantu arahkan mereka tuk berkarya atau bekerja sesuai bidang mereka masing-masing," begitu terang Dian. Masih banyak lagi bidang pemberdayaan lain yang mereka lakukan seperti pelatihan satpam (security) dan bidang pengamanan swasta.

Atas berbagai capaian Karang Taruna Kecamatan Cibinong, pada bulan November 2020 yang lalu, Kemeterian Sosial mengapresiasi dengan memberikan dukungan bantuan sebesar Rp.49.600.000,- yang bersumber dari dana hibah dalam negeri. Dana hibah ini berasal dari hasil penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah (UGB) yang dilakukan oleh dunia usaha, yang izin penyelenggaraannya diberikan oleh Kemensos. Kini, dana bantuan tersebut telah dimanfaatkan untuk penambahan potensi kegiatan pemberdayaan, pembuatan dan rekondisi kolam, serta pembelian bibit ikan dan indukan ikan.

Dalam hal ini dunia usaha secara tidak langsung turut membantu pemberdayaan masyarakat. "Kami memberikan bantuan untuk mengembangkan apa yang sudah dilakukan Karang Taruna di sini," ujar Direktur Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) Serimika BR Karo, pada penyerahan bantuan waktu itu.

Sebagai pilar-pilar sosial yang terkait erat dengan penyelenggaraaan kesejahteraan sosial, Karang Taruna Kecamatan Cibinong menjadi contoh Karang Taruna di masa kini dan masa depan. Kegigihannya patut diapresiasi, Bukan sekadar organisasi pemuda biasa, tapi juga menjadi kumpulan pemuda fasilitator masyarakat. []


Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Acungkan Dua Jempol untuk Tri Rismaharini




Berita terkait
BST dari Kemensos Tidak Dipotong Sepeserpun Oleh Pihak Manapun
Kepala Kantor Pos Cibinong Yudi Hernawan menegaskan bahwa penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tidak dipotong sepeserpun oleh pihak manapun.
PSM Ujung Tombak Sukses Program Kemensos di Tingkat Akar Rumput
Pekerja Sosial Masyarakat merupakan ujung tombak kesuksesan penyelenggara agenda kesejahteraan sosial. Termasuk sosialisasi program tersebut.
Terima Hibah Mesin Braile, Mensos Risma: Membantu Anak Netra Mandiri
Kementerian Sosial menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice senilai Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom Surabaya.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya