Terima Hibah Mesin Braile, Mensos Risma: Membantu Anak Netra Mandiri

Kementerian Sosial menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice senilai Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom Surabaya.
Kementerian Sosial menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice senilai Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom Surabaya. (Foto:Tagar/Kemensos)

Jakarta – Kementerian Sosial RI menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice senilai Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom (ITT) Surabaya. Hibah tersebut, diserahkan langsung oleh Rektor IT Telkom Surabaya Dr Tri Arief Sardjono dan diterima Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dituangkan dalam berita acara serah terima.

Mesin ini untuk publisher yang didukung kecepatan 1200 halaman per jam dan kelebihan lainnya ada 14 fitur suara dan itu tidak ada di mesin-mesin braile serupa buatan dari luar negeri.

“Hibah mesin Braile membantu anak-anak netra mandiri, mudah belajar, bisa melanjutkan kehidupan serta mengurangi ketergantungan pada orang lain, ” tutur Menteri Sosial yang didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat di Jakarta Jumat, 7 Mei 2021.

Tri RismahariniKementerian Sosial menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice senilai Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom Surabaya. (Foto:Tagar/Kemensos)

Bagi anak netra, kata Mensos, selain bisa mandiri juga lebih berdaya dengan membaca sehingga akan bisa belajar.

“Anak netra bisa mandiri dengan membaca buku dengan tulisan braile tentang belajar ternak, membuat kue, membuat kopi, serta ternak, ” ungkap Mensos

Cara kerja dari mesin braile ini, adalah dari buku biasa lalu di-covert menjadi huruf-huruf braile dalam buku yang menjadi mudah untuk dibaca.

“Dari buku biasa yang di-convert menjadi huruf-huruf braile dalam buku dan itu menjadi lebih mudah bagi anak-anak netra,” ungkap Mensos.

Mesin Braile EmbosserKementerian Sosial menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice senilai Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom Surabaya. (Foto:Tagar/Kemensos)

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IT Telkom Surabaya Dr Tri Arief Sardjono menyatakan, kelebihan Mesin Braile Embosser tidak hanya didukung kecepatan 1200 halaman per jam, tapi juga dilengkapi dengan 14 fitur suara.

“Mesin ini untuk publisher yang didukung kecepatan 1200 halaman per jam dan kelebihan lainnya ada 14 fitur suara dan itu tidak ada di mesin-mesin braile serupa buatan dari luar negeri,” sebut Tri Arief Sardjono.

Caranya, cukup menekan tombol sekali akan keluar suara yang menginformasikan suatu fungsi, jika diteruskan sekali lagi maka akan bekerja sesuai dengan suara yang diinformasikan tersebut.

“Kelebihan mesin braile hemat listrik, kompatibel, bergaransi seumur hidup, diproduksi dalam negeri kecuali untuk komponen IC,” tandas Tri Arief Sardjono. []

Berita terkait
BST dari Kemensos Tidak Dipotong Sepeserpun Oleh Pihak Manapun
Kepala Kantor Pos Cibinong Yudi Hernawan menegaskan bahwa penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tidak dipotong sepeserpun oleh pihak manapun.
PSM Ujung Tombak Sukses Program Kemensos di Tingkat Akar Rumput
Pekerja Sosial Masyarakat merupakan ujung tombak kesuksesan penyelenggara agenda kesejahteraan sosial. Termasuk sosialisasi program tersebut.
Ketika Presiden Jokowi Acungkan Dua Jempol untuk Tri Rismaharini
Jokowi mengacungkan dua jempol untuk Menteri Sosial Tri Rismaharini ketika jadi Wali Kota Surabaya wujudkan Pengolah Sampah menjadi Energi listrik.