Kapal Nelayan Bermuatan 7 ABK Hilang Kontak di Perairan Bulukumba

Sebuah kapal nelayan dikabarkan hilang kontak sejak Minggu 15 November 2020, di perairan Kabupaten Bulukumba
KM Ayska bermuatan tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) hilang kontak di perairan Bulukumba. (Foto: Tagar/Ist)

Bulukumba - Sebuah kapal nelayan dikabarkan hilang kontak sejak Minggu 15 November 2020, di perairan Kabupaten Bulukumba dan Sinjai, Sulawesi Selatan. Kapal nelayan tersebut diketahui bernama KM Ayska bermuatan tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) dan mengalami mati mesin.

"Kami baru saja menerima laporannya," kata Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Abdul Haris Pana, saat dikonfirmasi Tagar, Rabu 18 November 2020.

Dia dari Kabupaten Bau-bau ke Kecamatan Kajang Bulukumba untuk mengambil muatan, setelah itu kembali ke Bau-bau.

Hanya saja sementara ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak SAR Kabupaten Bantaeng, SAR Kabupaten Bone, SAR Kabupaten Kepulauan Selayar serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai.

"Kami masih berkoordinasi untuk memastikan titik koordinatnya. Karena kami ingin memastikan sebelum melakukan pencarian serta evakuasi terhadap kapal tersebut," ujarnya.

Salah satu keluarga korban yang merupakan ABK, Elma Bayu Asmara, 26 tahun mengatakan, tiga hari yang lalu kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Kassi, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba hendak menuju Kabupaten Bau-bau.

"Ada kakak ku di atas kapal itu, namanya Rizki, 30 tahun. Terakhir kami komunikasi katanya masih di Sinjai karena mesinnya rusak," ungkap warga Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Bulu, Kota Bulukumba ini kepada Tagar, Rabu 18 November 2020 malam.

Tak lama kemudian. Pihak keluarga kembali mendapat kabar kapal tersebut berada di Kabaena yang berdekatan sengan SAR Kabupaten Kepualaun Selayar.

"Nelayan Kabupaten Sinjai yang kami temani berkomunikasi," ungkapnya.

Elma menyebutkan kapal yang digunakan tersebut sebenarnya hanya mengangkut sebuah tali. Selain itu, rute kapal motor Ayska berlayar dari Bau-bau ke Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.

"Dia dari Kabupaten Bau-bau ke Kecamatan Kajang Bulukumba untuk mengambil muatan, setelah itu kembali ke Bau-bau. Sebelum berangkat kapal itu sandar sekitar dua hari. Tetapi sampai sekarang belum ada kabar," ujarnya. []

Berita terkait
Ini Penyebab Kapal Pinisi di Bulukumba Tenggelam
Penyebab Kapal Layar Motor (KLM) Pinisi Panrita Lopi milik Dinas Pariwisata Bulukumba di laut Tanah Beru tenggelam.
Alami Kebocoran, Kapal Pinisi di Bulukumba Tenggelam
Lantaran mengalami kebocoran, kapal pinisi Panrita Lopi milik Dinas Pariwisata Bulukumba tenggelam.
Kapal Tenggelam di Laut Takalar, Satu Penumpang Meninggal
Polres Takalar menyebut satu penumpang meninggal dunia karena tenggelam saat kapal mengalami kecelakaan laut.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.