Banda Aceh - Kapal Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang mengangkut bantuan pangan dan logistik untuk penyintas bencana gempa Majene dan Mamuju secara resmi dilepas dari Pelabuhan Belawan Sumatera Utara pada pukul 15.00 WIB.
Bantuan pangan dan logistik yang memenuhi lambung kapal tersebut tercatat hampir mencapai 100 ton. Kapal Kemanusiaan ini akan berlayar membawa hasil donasi yang dikumpulkan oleh ACT Area Sumbagut yang meliputi Aceh, Medan, Lhokseumawe, dan Labuhanbatu.
Lisdayanti selaku Kepala Cabang ACT Aceh turut menghadiri langsung prosesi pelepasan Kapal Kemanusiaan ini demi mengawal bantuan yang diamanahkan oleh masyarakat Aceh.
Para relawan MRI sehingga kita dapat mengumpulkan lebih dari 16 ton beras untuk dilayarkan melalui Kapal Kemanusiaan ACT.
Ia menuturkan bahwa kegiatan ini berlangsung kondusif dengan penerapan protokol kesehatan yang begitu ketat mengingat kondisi pandemi yang masih mewabah. Kegiatan galang bantuan yang dilakukan oleh ACT Aceh turut disukseskan dengan keterlibatan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang tersebar di 23 kota dan kabupaten di Aceh mulai dari Banda Aceh hingga Aceh Singkil.
"Saya sangat bersyukur dengan antusiasme Sahabat Dermawan di Aceh terlebih lagi dengan semangat para relawan MRI sehingga kita dapat mengumpulkan lebih dari 16 ton beras untuk dilayarkan melalui Kapal Kemanusiaan ACT kepada penyintas bencana di Sulawesi Barat," katanya dalam keterangan diterima Tagar, Jumat, 12 Februari 2021
Kapal kemanusiaan dari ACT zona Sumbagut ini juga mendapat dukungan penuh dari Pelindo 1 Medan dan PT. Meratus Line. Melalui dukungan tersebut Kapal Kemanusiaan tidak dikenakan biaya kapal maupun pengangkatan kontainer. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang besar dari berbagai pihak.
"Kami ingin menawarkan kembali kerjasama selanjutnya jika ada pengiriman bantuan logistik lainnya menuju Sulawesi Barat maupun Kalimantan Selatan," kata Yongki selaku Kepala PT. Meratus Line Sumatera Utara. []