Kang Maman, Sosok Santri Gambaran Kekuatan Pantura

Kang Maman, sosok santri gambaran kekuatan Pantura. Hasil survei menunjukkan popularitas dan elektabilitasnya positif, terus menanjak.
KH Maman Imanulhaq, akrab disapa Kang Maman. (Foto: Ist)

Cirebon, (Tagar 16/12/2017) – Cendekiawan muslim DR Asep Salahudin mengemukakan, hasil survei Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi (eLSID) yang menunjukkan popularitas dan elektabilitas Maman Imanulhaq positif karena dua hal. Ia sosok santri dan gambaran kekuatan Pantura.

"Hasil survei itu menunjukkan trend Maman Imanulhaq terus menanjak, sementara yang lain justru ada penurunan atau stagnasi," kata Asep saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (16/12).

Asep juga merespons hasil survei eLSID yang memunculkan nama politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq sebagai bakal calon Wagub Jawa Barat pendamping Cagub Ridwan Kamil.

Sebelumnya, hasil survei eLSID yang dirilis pada Kamis 14 Desember 2017, menunjukkan tingkat popularitas dan elektabilitas Maman Imanulhaq sebagai pasangan cagub Ridwan Kamil berada di bawah politisi PPP Uu Ruzhanul Ulum (19,8 persen) dan politisi Partai Golkar Daniel Muttaqien (12,3 persen).

Maman Imanulhaq mendapat 10,4 persen disusul politisi PKB Syaiful Huda, yang memperoleh 9,7 persen suara. Survei dilakukan 30 November hingga 8 Desember 2017, melibatkan 630 responden yang tersebar di seluruh Jawa Barat.

Menurut Asep, Kang Maman adalah bagian dari kelompok santri yang selalu berhasrat memastikan bahwa agama dan iman kultural yang diyakininya adalah modal sosial untuk mewujudkan Jawa Barat yang beradab dan inklusif.

"Maman Imanulhaq mengajak untuk terus membuka ruang publik diisi dengan hujjah, kebaikan bersama, argumentasi dan akal sehat,” kata dosen beberapa perguruan tunggi di Bandung itu.

Munculnya Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq, dalam hasil survei menarik dicermati. Sebab pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka itu baru satu bulan terakhir melakukan sosialisasi rencana pencalonanannya sebagai pendamping Ridwan Kamil. (ant/yps)

Berita terkait
0
Beli Migor Pakai PeduliLindugi Dinilai Sulitkan Rakyat
Masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.