Kampung Terisolir Didatangi Dinkes dan PKK Bantaeng

Dinas kesehatan Kabupaten Bantaeng melakukan bakti sosial ke desa yang terisolir.
Lokasi penyelenggaraan Baksos dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional. Nampak Ketua TP PKK Hj. Sri Dewi Yanti tengah memberikan bantuan kepada anak-anak SD warga kampung Libboa, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Jumat 8 November 2019. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Dinas Kesehatan dan TP PKK Kabupaten Bantaeng melakukan bakti sosial di Kampung Libboa, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng pada Jumat, 8 November 2019. Kampung itu cukup terisolir, sebab tak ada akses jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr. Andi Ihsan mengatakan, baksos itu dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 Tahun 2019. Di Libboa ini menjadi pusat penyelenggaraan Baksos.

"Baksos kita laksanakan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-55 tahun ini. Ini serentak pada 55 titik di seluruh wilayah kerja Puskesmas yang ada di Kabupaten Bantaeng," terang Ihsan.

Selain itu, juga dilakukan sunatan massal, pemberian asupan makanan tambahan bagi Ibu, bayi dan Lansia. Serta penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui gula darah, kolesterol dan asam urat warga setempat.

Ini bentuk kepedulian saya sebagai Ketua PKK bergabung dengan masyarakat.

Sementara itu, Ketua TP PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti tak menampik akan lokasi yang terbilang terisolir.

Sebab perjalanan menuju Libboa cukup menantang lantaran hanya melewati pematang sawah dengan jarak yang cukup jauh dengan berjalan kaki.

"Ini bentuk kepedulian saya sebagai Ketua PKK bergabung dengan masyarakat dan mencoba merasakan kondisi yang dialami disini," ujarnya.

Kampung yang berada di perbatasan Kelurahan Karatuang dan Kelurahan Mallilingi ini, kata Sri Dewi, harus dibuka akses. Menurutnya, pelosok yang terisolir di Bantaeng harus pula diperhatikan.

"Bagaimana kalau kita sama-sama membuka akses jalan dan juga jembatan gantung dari Kelurahan Mallilingi kesini," tuturnya.

Dengan begitu, masyarakat setempat lebih leluasa berinteraksi dengan daerah di sekitar. Perempuan yang hobi olahraga lari itu, sedikit berkisah tentang kesannya setiba di lokasi.

Ia mengaku sudah ketiga kalinya menginjakkan kaki di kampung yang dihuni sekitar 20 KK dengan jumlah rumah 17 unit itu. Sebelumnya ia mendampingi sang suami Ilham Azikin sewaktu berkampanye di sana.

"Jadi ini kali ketiga Saya kesini, waktu itu suami saya Bapak H. Ilham Azikin masih sebagai Calon Bupati Bantaeng. Bersyukur bisa bersilaturahmi kembali dengan warga masyarakat di Libboa," kesan Sri Dewi.

Selain itu, ia cukup kagum dengan kebiasaan masyarakat setempat yang masih menjaga kultur, serta kearifan lokal. Terlebih dengan kebiasaan warga yang masih mengkonsumsi air minum masak.

Menurutnya itu cukup membantu pemerintah dalam upaya mengurangi sampah plastik air kemasan. Hal itu sekaligus baik dalam upaya menurunkan angka stunting. []

Baca juga:

Berita terkait
Jambret Asal Panaikang Bantaeng Diringkus Polisi
Pelaku jambret ditangkap polisi usai merampas ponsel di Bantaeng. Pelaku merampas dari belakang saat korban berjalan kaki.
Remaja Bantaeng Sulap Jalan Tanpa Pemerintah
Remaja di Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, mengecat jalan secara swadaya tanpa bantuan pemerintah.
Ratusan Massa di Bantaeng Demo Tuntut Pilkades Ulang
Ratusan massa pendukung calon Kepala Desa yang kalah dalam Pilkades di Bantaeng mendatangi gedung DPRD menuntut Pilkades ulang.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).