Jakarta - Prancis bersaing ketat dengan Turki setelah mengalahkan Islandia 1-0 di pertandingan Grup H kualifikasi EURO 2020 di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, Sabtu 12 Oktober 2019 dini hari WIB. Usai menaklukkan Islandia, kini Prancis membidik Turki di laga berikutnya di Stade de France.
Kemenangan atas Islandia memang menggagalkan upaya Prancis merebut posisi puncak yang masih dikuasai Turki. Pasalnya, Turki juga menang tipis 1-0 atas Albania.
Namun nasib kedua tim akan ditentukan di laga yang digelar di kandang Prancis, Selasa 15 Oktober 2019 dini hari WIB. Pemenang yang akan mengambil semuanya alias the winner takes it all. Tim yang memenangi laga itu tidak hanya menguasai posisi puncak tetapi lolos ke putaran final EURO 2020.
Pertandingan ini tentang komitmen. Dan kami bermain dengan penuh komitmen. Kami menguasai bola dan bisa berbahaya dengan peluang-peluang yang kami peroleh menjelang akhir pertandingan. Kemenangan ini menjadi modal berharga untuk laga berikutnya
Kedua tim sama-sama mengantongi poin 18. Baik Prancis maupun Turki tercatat enam kali menang dan sekali kalah dari tujuh pertandingan kualifikasi. Prancis yang lebih produktif memang unggul selisih gol. Namun Turki memiliki keunggulan head-to-head karena pada pertemuan pertama, mereka menang 2-0 atas Prancis.
Bila Prancis atau Turki mengalami kekalahan di Stade de France, maka mereka akan bersaing dengan Islandia. Saat ini, Islandia yang menduduki peringkat tiga memang mengantongi 12 poin. Namun bila mereka mampu mengalahkan Andorra di pertandingan berikutnya, Islandia bakal menjadi pesaing memperebutkan tiket ke putaran final.
Membidik Kemenangan
Persaingan ketat dengan Turki menjadikan pelatih Prancis Didier Deschamp membidik kemenangan saat melakoni laga tandang melawan Islandia. Hanya, Les Blues harus bekerja keras sebelum akhirnya meraih tiga poin lewat penalti Olivier Giroud menit 66.
Penalti diberikan setelah dijatuhkannya striker Antoine Griezmann di kotak terlarang. Giroud, yang baru pulih dari cedera sehingga tak dimainkan Arsenal di beberapa pertandingan terakhir, sukses menuntaskan eksekusi itu.
"Kami memang butuh kemenangan di laga ini. Hanya untuk meraihnya memang tidak mudah meski kami memiliki kesempatan untuk mencetak gol kedua. Mereka (Islandia) memang lawan yang berbahaya, teutama saat set-pieces," kata Deschamps.
"Pertandingan ini tentang komitmen. Dan kami bermain dengan penuh komitmen. Kami menguasai bola dan bisa berbahaya dengan beberapa peluang yang kami peroleh menjelang akhir pertandingan. Kemenangan ini menjadi modal berharga untuk laga berikutnya," ujar eks pemain tengah yang membawa Prancis menjadi juara Piala Dunia 1998 dan EURO 2000.
Sementara, Griezmann mengakui tak mudah mengalahkan Islandia. Namun striker Barcelona ini juga memperkirakan tim akan kembali bekerja keras saaat menghadapi Turki.
"Ini pertandingan yang berat dan sulit. Setelah meraih mendapat tiga poin, kini kami menghadapi laga yang tidak kalah penting. Kami harus bekerja keras dan mempersiapkan diri sebaik mungkin saat melawan Turki," ujarnya. []
