Kader HMI Palembang Laporkan yang Memukulnya Saat Demo

Kader HMI kota Palembang melaporkan oknum yang memukul mereka saat aksi demo yang berujung ricuh di Gedung DPRD Sumatera Selatan.
Ketua HMI kota Palembang, Eko (tengah) menunjukan bukti pemukulan yang dilakukan seorang oknum berpakaian preman saat aksi demo yang berujung bentrok 24 September 2019 lalu. (Foto: Tagar/Yuyun)

Palembang - Pasca aksi 24 September lalu didepan kantor DPRD Provinsi Sumsel yang berakhir bentrok antara mahasiswa dan pihak kepolisian berakibat timbulnya korban luka-luka terutama bagi kalangan mahasiswa dan kader HMI. Atas aksi tersebut kader HMI melaporkan kasus pemukulan tersebut kepada pihak kepolisian.

Setidaknya terdata ada beberapa mahasiswa kader HMI terluka dan dilarikan kerumah sakit. Ketua HMI kota Palembang Eko Hendiyono menjelaskan jika ada salah seorang Kadernya berinisial S (20) bahkan harus menerima tiga jahitan akibat kekerasan yang dilakukan Oknum tak bertanggung jawab saat aksi yang berakhir ricuh tersebut.

"Atas peristiwa ini kami sudah melaporkan kepada Satuan Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel pada 26 September lalu," jelas Eko saat Jumpa Pers, di di Seketariat HMI jalan Brigjen H.M Dhanie Efendy Palembang, Selasa 1 Oktober 2019

Eko menjelaskan, jika pihaknya memiliki bukti kuat beberbentuk sebuah video yang sempat viral, dimana video tersebut memperlihatkan pengeroyok Kadernya di depan kantor DPRD  Sumsel.

"Ya kami memiliki bukti kuat berupa video, dalam video itu memperlihatkan bagaimana kader kami si S disiksa orang berpakaian preman yang tidak diketahui dari mana. Sehingga video ini kami jadikan bukti," ujar dia

Eko juga menerangkan jika banyak kader HMI mengalami luka-luka di kepala hingga sekujur tubuh dan juga sesak nafas akibat gas air mata. Atas aksi ini pihaknya mengecam tindakan represif aparat kepolisian yang mengakibatkan banyaknya mahasiswa dilarikan ke rumah sakit.

Ada 13 kader kami mengalami luka-luka, mulai dari bengkak di kepala, sesak nafas hingga ada yang terluka di bibir hingga harus di jahit

Sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan kepolisian. Akan tetapi mereka berharap oknum pemukul ini bisa terungkap dan di tangkap.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi membenarkan laporan tersebut. Dirinya mengungkapkan, bahwa nantinya laporan tersebut akan di proses karena sedang dilakukan penyelidikan.

"Ya kalau menerima laporan iya, kita periksa si pelapor," jelas dia.

Baca juga:

Berita terkait
Mau Ikut Demo, 6 Pelajar SMK di Palembang Pakai Narkoba
Pelajar SMK diamankan pihak Polda Sumatera Selatan saat akan ikut berdemo. Beberapa terungkap positif memakai narkoba.
Kejari Tahan Mantan Kepala Disdik Sampang
Mantan Kadis Disdik Sampang ditahan kejaksaan Negeri, sebagai tersangka baru kasus proyek sekolah di SMPN 2 Ketapang.
Daftar 28 Mahasiswa Terluka Setelah Demo di Palembang
28 mahasiswa terluka setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan, Palembang.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya