Solo – Kader Partai Golkar Razali Ismail Ubit berkeinginan bisa mendampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon dalam Pilkada Kota Solo 2020. Salah satu langkahnya dengan mengenalkan diri kepada lebih luas masyarakat Solo melalui media luar ruang.
Pantauan Tagar, terlihat gambar Razali dalam sebuah konten spanduk di Jalan Kebangkitan Nasional, tidak jauh dari Kantor Kelurahan Sriwedari. Foto di sepanduk itu berdampingan dengan foto Putra Sulung Presiden Joko Widodo. Di spanduk itu bertuliskan ‘Masyarakat Kota Solo Solid Bergerak Gibran – Razali Menuju Solo Maju’ dan logo partai berlambang banteng moncong putih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria asal Tualang Aceh Timur itu adalah sosok yang turut menyambut kedatangan Gibran saat menjalani fit and proper test di Panti Marhaen, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 21 Desember 2019 lalu. Razali sendiri mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil wali kota Solo melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng.
Razali, pria yang menjadi bagian dari ormas Pro-Jokowi 2014-2019 itu berharap bisa mendampingi ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah untuk memajukan dan membangun Kota Solo melalui Pilkada Kota Solo 2020. Dia mengaku cocok dengan sosok milenial itu, dia sendiri memiliki background akademik dan berkiprah di berbagai perusahaan.
Razali mengaku memiliki tim pemenangan berjumlah lebih dari 34 ribu orang. Pendukungnya itu tersebar di 54 Kelurahan dan 626 RW di Kota Solo. Sedangkan media luar ruang memasang foto dengan Gibran, ia mengaku itu inisiatif pribadinya.
Mendapatkan rekomendasi atau tidak, saya tetap berkontribusi membangun Kota Solo.
Pria kelahiran 21 Agustus 1984 itu mengaku usaha yang dilakoni pun tak beda jauh dengan Gibran, seperti blusukan di pasar, perkampungan untuk menggalang dukungan. Tim pemenangannya berasal dari kalangan akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan relawan.
“Saya siap untuk mendampingi Mas Gibran membangun Kota Surakarta, Solo yang notabene kota budaya memiliki potensi menyedot wisatawan asing maupun domestik, tempat wisata harus lebih menarik,” kata Razali kepada wartawan, Selasa 14 Januari 2020.
Sampai saat ini rekomendasi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih ditunggu–tunggu baik publik maupun internal PDIP di daerah. Menanggapi hal ini, Razali siap menerima hasil rekomendai DPP, baik dimunculkan atau tidak namanya.
Ia tetap ingin berkontribusi untuk membangun Kota Solo. Razali menilai Solo memiliki potensi besar di sektor ekonomi, pariwisata dipadukan dengan sisi heritage. “Mendapatkan rekomendasi atau tidak, saya tetap berkontribusi membangun Kota Solo,” jelas dia.
Di bagian lain, Wakil Wali Kota Solo yang juga maju dalam penjaringan DPC PDIP Solo sebagai bakal calon wali kota, Achmad Purnomo menyebut penundaan pemberitahuan rekomendasi dari DPP dikarenakan sedang adanya bencana alam di beberapa daerah.
“Enggak hanya di Solo, semuanya (rekomendasi) ditunda. Kondisi sekarang ini kan banyak daerah yang sedang terjadi bencana alam,” tuturnya. []
Baca Juga:
- NasDem Usung Kerabat Jokowi di Pilkada Gunungkidul
- Jalan Gibran Jadi Wali Kota Lebih Mulus dari Bobby
- Gibran Rakabuming Raka Bantah Ada Politik Dinasti
