Kabut Asap Tak Mengganggu Produksi Ikan di Humbahas

Peternakan dan Perikanan Humbahas, tidak ada kata terganggu dalam melakukan kegiatan produktivitas ikan.
Terlihat kabut asap di sekitar BBI Pusuk, Pakkat, Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara. (Foto: Tagar/Istimewa)

Humbahas - Kondisi kabut asap kiriman di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara pada Senin 23 September 2019, cukup mengganggu warga dalam menjalankan aktivitas.

Paparan kabut asap diduga kiriman dari Provinsi Riau itu membuat jarak pandang terganggu, dan mata terasa perih bila melakukan aktivitas di luar rumah.

Namun bagi Dinas Peternakan dan Perikanan Humbahas, tidak ada kata terganggu dalam melakukan kegiatan produktivitas ikan.

Kabid Perikanan, Rudy T Simamora menyebut, kondisi kabut asap tidak berdampak signifikan terhadap perkembangan dan produksi benih ikan yang sedang mereka tangani di Balai Benih Ikan (BBI) Pusuk I, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbahas.

"Kondisi BBI Pusuk I terkini dengan kondisi kabut asap tidak menyurutkan kami beraktivitas dan mengejar produksi yang tertinggal pasca lancarnya suplai air pada 8 Juli 2019 lalu," ujarnya.

Pentingnya pendidikan kepada masyarakat, apabila ada keadaan yang timbul karena kabut asap, segera melaporkan ke unit layanan kesehatan

Dia menyebut, kabut asap tidak berdampak pada proses pemijahan ikan di dalam kolam. Produksi akan tetap dilakukan.

"Untuk bulan Oktober ini kita akan memproduksi 90.000 ekor ikan mas, 30.000 ekor ikan nila dan ikan lainnya. Kami tidak cengeng atau berhenti akan kondisi alam yang ekstrem," tukasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan setempat membagikan masker sebanyak empat ribu buah kepada warga seraya melakukan edukasi agar menjaga kesehatan.

Bagi masker di humbahasKadis Kesehatan Humbahas Binner Sinaga (kiri) membagikan masker kepada warga. (Foto: Tagar/Karmawan Silaban)

"Mengajak masyarakat menjaga kesehatan. Khusus balita, supaya orangtua mengawasi untuk tidak berinteraksi langsung di luar rumah. Kemudian memberikan makanan bergizi untuk menambah kekebalan tubuh," ujar Kepala Dinas Kesehatan Binner Sinaga.

Terhadap unit pelayanan kesehatan Puskesmas di Humbahas, dia mengimbau agar tetap mewaspadai kabut asap dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

"Pentingnya pendidikan kepada masyarakat, apabila ada keadaan yang timbul karena kabut asap, segera melaporkan ke unit layanan kesehatan. Begitu pula ada terindikasi ISPA, segera merujuk ke rumah sakit," tuturnya.[]

Berita terkait
Tips Wali Kota Sidempuan Menghadapi Kabut Asap Kiriman
Pemerintah Kota Padangsidempuan, Sumatra Utara, mengambil sampel udara yang terpapar kabut asap kiriman.
Banda Aceh Dikepung Kabut Asap
Kota Banda Aceh mulai terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah titik di pulau Sumatera.
Kabut Asap Meluas, BPBD Singkil Bagikan Masker ke Warga
Kabut asap akibat kebakaran hutan di Aceh semakin meluas, BPBD bagikan masker kepada warga yang terdampak kabut asap.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.