Jakarta - Inggris akan meluncurkan vaksin virus corona Oxford secara massal dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan ke depan.
Dikutip dari Strait Times, vaksin produksi Oxford University yang sempat dihentikan uji klinisnya itu masih dikerjakan oleh para ilmuwan. Setelah mendapat persetujuan dari regulator Inggris maka akan siap disuntikkan pada awal 2021.
Menurut laporannya, pejabat kesehatan setempat memprediksi vaksin itu akan mencangkup program imunisasi virus corona bagi anak-anak. Sedangkan bagi usia dewasa akan mendapatkan satu dosis.
Baca juga:
Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) sedang melakukan pendataan untuk calon penerima vaksin bikinan Oxford University berkerjasama dengan perusahaan raksasa farmasi AstraZeneca tersebut. Itu bisa menjadi acuan regulaor setempat mempercepat proses perizinan.
Dalam perkembangannya, EMA meninjau vaksin ini mempunyai kesempatan menjadi vaksin virus corona pertama yang diizinkan di Eropa untuk bisa dapat disuntikkan.
Sebelumnya, vaksin bikinan Oxford dan AstraZeneca ini sempat ditangguhkan uji cobanya akibat seorang sukarelawan dinyatakan sakit pada Rabu 9 September 2020.
The Guardian dalam laporannya menyebutkan sukarelwan uji coba itu mengalami peradangan pada saraf sumsum tulang belakang atau myelitis transversal.
Penyakit peradangan itu tergolong langka. Sedangkan efeknya bisa menyebabkan gangguan sensorik, disfungsi usus, kelumpuhan, dan masalah kandung kemih. Namun, rata-rata penderita penyakit itu dapat disembuhkan.