Yogyakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menaksir kerugian di Malioboro mencapai Rp 200 juta imbas demonstrasi tolak pengesahan UU Cipta Kerja yang berlangsung anarkis. Sejumlah fasilitas publik di Malioboro, Yogyakarta rusak akibat bentrok antara demonstran dengan polisi.
"Yang rusak karena demo kemarin yaitu lampu, pot-pot bunga, kursi, dan dinding yang dicorat-coret menggunakan pylox," ujar Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin, 12 September 2020.
Baca Juga:
Lebih lanjut ia mengatakan, Pemkot Yogyakarta hanya akan memperbaiki infrastruktur di Malioboro yang rusak. Tidak ada ganti rugi yang diberikan bagi pedagang atau warga yang terkena dampak demonstrasi. "Bukan ganti rugi, kami lebih kepada infrastruktur di sana. Itu kerja sama dengan Pemda DIY," kata dia.
Menurutnya, kerusakan fasilitas di Malioboro masih bisa ditangani. Namun yang terpenting bukan proses perbaikan fasilitas di Malioboro namun bagaimana kejadian seperti itu tidak terulang kembali. "Bagaimana mencegah aksi-aksi penyampaian pendapat tidak berujung pada pengrusakan fasilitas umum," terangnya.
Kan sudah ketemu berapa jumlah kerugiannya lalu dilakukan perbaikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY dan Pemerintah Kota Yogyakarta bekerja sama untuk mendata kerusakan-kerusakan yang ada. "Kan sudah ketemu berapa jumlah kerugiannya lalu dilakukan perbaikan," katanya.
Menurutnya, gedung DPRD DIY sudah diasuransikan. Sehingga yang menjadi pekerjaan rumah hanya kawasan pedestrian Malioboro.
Baca Juga:
Untuk Legian, Cafe lanjut dia, tidak akan mendapat bantuan renovasi dari pemerintah. Sebab, tanah maupun bangunan restoran tersebut bukan aset atau milik pemerintah. "Itu yang punya kan perseorangan. Biar jadi urusan si pemilik," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kaca di gedung DPRD DIY pecah dan dicorat-coret oleh demonstran. Fasilitas umum di sekitar Malioboro pun rusak akibat bentrok antara massa dengan polisi. Sementara Legian Cafe yang berada di samping DPRD DIY terbakar. []