Jokowi Ungkap Ada Depresi Besar Tahun 1930

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memprediksi situasi ekonomi depresi.
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan arahan rancangan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2021 dalam konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 28 Juli 2020. (Foto: Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) telah memprediksi keadaan perniagaan akan mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19. Situasi ini bisa menjadi yang terburuk selama hampir dari satu abad.

"IMF bahkan memprediksi bahwa perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar di tahun 1930," kata Presiden Jokowi dalam video virtual dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Tidak ada satu pun negara yang siap dalam menghadapi krisis seperti ini.

Dia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi di berbagai negara juga mengalami kontraksi yang dalam terimbas pandemi berkepanjangan ini. 

Seperti Perancis minus 19%, India minus 18,9%, Inggris minus 17,9%, Uni Eropa minus 14,4%, Singapura minus 12,6% Jerman minus 11,7%, Amerika Serikat minus 9,5%, dan Korea Selatan minus 2,9 persen. 

Baca juga: Bamsoet: Patuhi Kebijakan Jokowi untuk Cegah Corona

Dalam catatan Jokowi, terdapat 215 negara di dunia tengah menghadapi situasi ketidakpastian dalam menghadapi krisis kesehatan sekaligus krisis ekonomi ini.

"Yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada satu pun negara yang siap dalam menghadapi krisis seperti ini. Lebih dari 18 juta penduduk dunia terinfeksi Covid-19 dengan 696.000 ribu kematian," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi berkata, hal di atas menjadi persoalan nyata yang ada di depan mata dan tidak gampang untuk dihadapi. Akan tetapi ia mengajak segenap eleman bangsa untuk mengatasi persoalan ini dengan kemampuan yang dimiliki, untuk mencapai kepentingan nasional dan mewujudkan tujuan besar bangsa Indonesia. 

Baca juga: Target Jokowi Turunkan Angka Stunting di Indonesia

"Semangat inilah yang harus terus kita gelorakan saat kita menghadapi situasi yang sangat sulit ini," ucapnya.

Dia mengingatkan, di tengah situasi yang berat seperti ini bangsa Indonesia wajib bersyukur masih adanya semangat gotong royong, saling membantu, saling berbagi beban antar-berbagai elemen masyarakat demi menumbuhkan kembali ekonomi Indonesia tanpa harus melulu tergantung pada produk impor. 

"Kita bersyukur muncul berbagai inovasi dari anak-anak bangsa untuk menciptakan berbagai produk di bidang kesehatan yang sebelumnya lebih banyak kita impor," kata Jokowi. []

Berita terkait
Presiden Jokowi Resmi Cairkan Gaji ke-13 PNS
Presiden Jokowi resmi menerbitkan PP) Nomor 44 Tahun 2020 tentang Pemberian Gaji, Pensiun, Tunjangan atau Penghasilan Ketiga Belas Tahun 2020.
Jokowi: 8 Bandara Berpotensi Jadi Hub dan Super Hub
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan terdapat delapan bandar udara (bandara) internasional yang berpotensi menjadi hub dan super hub.
Hadiah Spesial Bisa Tebak Pakaian Jokowi Saat HUT RI
Pihak Istana siapkan hadiah spesial bagi peserta yang berhasil menebak busana Presiden Jokowi dan Ibu Negara saat HUT RI ke-75.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.