Kulon Progo - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Kamijoro yang terletak di Dusun Kaliwiru Desa Tuksono Kecamatan Sentolo Kulon Progo, Yogyakarta pada Selasa 31 Desember 2019. Usai melakukan peresmian Bendungan Kamijoro, Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh pihak agar bisa merawat Bendung Kamijoro dengan baik.
Bendungan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo dan Bantul tersebut sebelumnya mangkrak dan rusak, sehingga tidak dapat difungsikan.
"Merawat dan menjaga bendungan ini penting, khususnya terkait sedimentasi. Dikeruk, diperbaiki kedalamannya, sehingga air selalu terjaga dengan baik," ucap Jokowi usai meresmikan Bendung Kamijoro, Selasa 31 desember .
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Moeljono mengatakan bendungan Kamijoro sudah berdiri sekitar tahun 1927 di saat zaman penjajahan Belanda. Pada zaman tersebut, infrastruktur yang tersedia belum selengkap pada saat ini. Pada Awal 2000-an, bendungan ini hanya dilengkapi penahan air dari bronjong.
Dikeruk, diperbaiki kedalamannya, sehingga air selalu terjaga dengan baik.
Air dari Bendung Kamojoro kemudian dialirkan ke areal persawahan di Bantul melalui terowongan."Karena maraknya aktivitas pertambangan pasir di kawasan tersebut pada waktu itu, akhirnya menyebabkan bangunan bronjong ambrol," tutur Basuki.
Basuki menambahkan pada tahun 2015, kemudian mulai dibuat desain baru bendungan Kamijoro. Tahun 2016 kita pembangunan dimulai dan selesai pada tahun 2018 dengan biaya pembangunan sekitar Rp 229 miliar.
Saat ini, bendungan Kamijoro telah menyuplai air irigasi di Daerah Irigasi Pijenan dengan kemampuan sebesar 2,5 meter kubik per detik, untuk mengairi sawah seluas 2.370 hektare di Kabupaten Bantul. Hal ini diklaim bisa meningkatkan intensitas tanam menjadi 270 persen.
Di sisi lain, aliran air dari bendungan Kamijoro juga digunakan untuk menyuplai air baku sebesar 500 liter per detik bagi Yogyakarta International Airport (YIA) dan kawasan industri di Kulon Progo.
Tidak hanya itu, bendung tersebut juga menarik masyarakat karena dilengkapi dengan ruang terbuka publik berupa taman. Banyak wisatawan yang datang memanfaatkannya untuk beragam aktivitas seperti bersantai, berolahraga atau berfoto.
Selain itu juga ada jembatan di atas aliran Kali Progo yang menghubungkan antara Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, dengan Kecamatan Pajangan, di Bantul. []
Baca Juga:
- Lepas Bui Ahmad Dhani Tulis Buku, Singgung Jokowi?
- Puji Pedagang Mi, Jokowi: Jualan Juga Bisa Lewat WA
- Kekurangan Kota Lama Semarang di Mata Jokowi