Jakarta - Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memindahkan ibu kota Indonesia dari kota Jakarta ke Pulau Kalimantan 'direstui' dari Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.
Zul sapaan akrabnya mengatakan pemindahan ibu kota bukan hal yang luar biasa, karena banyak negara lain di dunia yang melakukan hal sama, salah satunya Brasil.
"Brasil itu sering pindah ibu kota coba cek, kalau tidak salah Brasil empat kali pindah ibu kota. Jadi, ya biasa saja lah ya," kata dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.
Menurutnya, rencana Jokowi memindahkan ibu kota perlu didukung. Sebab, niatnya untuk menyetarakan pembangunan agar Indonesia sentris.
"Pak Presiden bilang biar setara, ada kesetaraan, misalnya besok Kalimantan, mungkin 10 tahun lagi di Sumatera, nanti bisa Jawa Timur, nanti bisa Sulawesi Selatan, itu kan boleh saja," tuturnya.
Pak Presiden bilang biar setara, ada kesetaraan, misalnya besok Kalimantan, mungkin 10 tahun lagi di Sumatera, nanti bisa Jawa Timur, nanti bisa Sulawesi Selatan, itu kan boleh saja.
Namun, Zul mengatakan rencana memindahkan ibu kota harus dikaji secara matang dan hati-hati Agar tidak terjadi kesalahan ketika ibu kota dibangun, apalagi ketika memutuskan untuk melibatkan pihak swasta.
"Makanya saya mengatakan perlu kajian khusus, apakah kalau swasta itu gimana. Swasta membangun ibu kota itu bagaimana, itu saya belum jelas betul makanya hati-hati," ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. []