Jakarta - Pengamat politik LIPI Wasisto Raharjo Jati, menanggapi soal kemenangan telak Jokowi di Papua dan faktor yang membuatnya menang di provinsi paling timur Indonesia itu.
"Jokowi sudah sering sekali datang ke Papua bahkan hingga pedalaman," kata Wasisto Jati kepada Tagar, Minggu 28 April 2019 malam.
Beliau menyentuh hati orang Papua dengan blusukannya. Juga melalui pembangunan
Selain pembangunan dan pendekatan Jokowi melalui blusukan hingga ke pedalaman, kebijakan populis selama menjabat presiden, disebut Wasisto membuat orang Papua jatuh hati kepada capres petahana itu.
Diaktifkannya Istana Kepresidenan di Papua, juga dinilai memberikan efek kepada masyarakat bumi Cendrawasih, sehingga merasa diperhatikan oleh pemimpinnya.
"Kebijakan populis Jokowi seperti BBM satu harga itu yang benar-benar merebut hati orang Papua, karena itu kunci dari ketimpangan pembangunan di sana," kata dia.
"Terlebih juga ada Istana Kepresidenan di Papua," tutup Wasisto.
Berdasar data hitung nyata real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu 28 April 2019, perolehan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 77.73% suara. Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno hanya mendapat 22.27% suara.
Angka merupakan penghitungan suara dari 404 TPS yang telah masuk, dari total 15.236 TPS yang ada di seluruh wilayah Papua.
Sementara di provinsi Papua Barat, pasangan Jokowi-Maruf mengantongi 75.33%, dan pasangan Prabowo-Sandiaga 24.67%. Angka berasal dari 387 TPS yang telah masuk, dari total 3.914 TPS yang ada di seluruh wilayah Papua Barat. []
Baca juga:
- Faktor Kekalahan Jokowi di Aceh
- Peta Suara Pilpres 2019 Sangat Mengkhawatirkan
- Penyebab Jokowi Kalah Telak di Sumatera Barat
- Faktor Ini Membuat Prabowo Menang di Jawa Barat
- Aceh, Jabar, Banten: Tiga Daerah yang Orang-orangnya Mudah Percaya Hoaks
