Jokowi Marah, Pengamat; Gebrakan Erick Cukup Bagus

Diantara para pembantu Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN, Erick Thohir termasuk salah satu menteri yang memiliki gebrakan cukup bagus.
Erick Thohir dan Jokowi. (Foto: Instagram/Erick Thohir)

Mataram - Pengamat pertambangan mineral dan batubara (Minerba), Ferdinandus Hasiman menilai, diantara para pembantu Presiden Joko Widodo, Erick Thohir termasuk salah satu menteri yang memiliki gebrakan cukup bagus, jika merujuk pada dua atau tiga bulan awal masa pemerintahan Jokowi jilid dua. "Kinerja Menteri BUMN, Erick Thohir memang di awal-awal sudah cukup menjanjikan," katanya kepada Tagar, Senin, 29 Juni 2020.

Menurutnya, Erick berani merombak birokrasi atau eselon yang panjang di Kementerian BUMN. Ia juga menempatkan beberapa nama yang memiliki integritas tinggi menjabat posisi direktur dan komisaris BUMN.

Saya kira untuk sementara Erick Thohir terus bertahan di Kementerian BUMN.

Baca Juga: Erick Thohir Musuh Parpol, Diselamatkan Prestasi 

Ada nama-nama, seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Komisaris Utama Pertamina, Chandra Hamzah menjadi Komisaris Bank Tabungan Negara. "Beberapa direktur juga bagus, seperti Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini memiliki rekam jejak bagus di Bank Mandiri," ucap Ferdinandus.

Erick juga sudah membongkar kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan memberhentikan mantan Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara dan beberapa pihak bermasalah di maskapai penerbangan plat merah itu. Selain itu, ia sudah mulai berani membuka aib PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang merugikan nasabah sekitar Rp 16 triliun.

"Erick juga berencana untuk memangkas anak usaha perusahaan BUMN yang tak sesuai dengan bidang kerjanya," tutur Ferdinandus.

Susi Pudjiastuti dan Erick ThohirSusi Pudjiastuti dan Erick Thohir masuk poros Pilpres 2024 (foto: istimewa).

Hanya memang belakangan dia diprotes karena menempatkan orang-orang bermasalah di Kementerian BUMN. Ini perlu menjadi catatan bagi Erick ke depan. "Saya kira untuk sementara Erick terus bertahan di Kementerian BUMN," katanya.

Namun, menurut Ferdinandus, yang menjadi catatan penting adalah penempatan jajaran komisaris dan direksi BUMN harus bebas kepentingan, hindari memilih teman atau sahabat bisnis, karena sangat rentan di serang lawan politik. Ini masuk akal karena BUMN menjadi pusat perebutan para politisi selama ini. “

"Erick saya kira tak perlu diganti, tetapi perlu menghindari benturan-benturan kepentingan agar tak diserang partai politik. Kebijakan-kebijakan besar, seperti konversi tambang batubara besar dari perusahaan-perusahaan raksasa besar perlu menjadi perhatian besar Erick ke depan," katanya.

Keberanian Jokowi untuk mengganti menteri yang tak berkinerja baik menjadi momentum berharga agar Indonesia bisa melompat maju ke depan.

Ferdinandus menyebutkan ia belum menemukan gebrakan apa-apa dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM) , Arifin Tasrif. Jika Jokowi ingin membuat perubahan-perubahan berarti di ESDM, perlu diisi oleh menteri-menteri yang kompeten, berani melawan mafia migas dan mampu menjawab tantangan di sektor energi, yaitu, menjaga defisit neraca perdagangan dari sektor migas dan mempersiapkan energi baru terbarukan menjadi energi masa depan nasional.

Simak Pula: Bukan Pertama, Jokowi Sering Peringatkan Menteri

Kementerian kelautan sejak ditinggalkan Susi Pudjiastuti juga mengalami pengunduran luar biasa. Berbagai kebijakan kontroversi belakangan, seperti ekspor lobster dan centang adalah langkah mundur di kementerian itu. Penanganan kasus-kasu pencurian ikan atau illegal fishing yang gencar dilakukan menteri Susi pada periode pertama Jokowi tak lagi bergaung. Jika ingin memperkuat poros maritim, Kementerian Kelautan perlu diganti. "Keberanian Jokowi untuk mengganti menteri yang tak berkinerja baik menjadi momentum berharga agar Indonesia bisa melompat maju ke depan," ucap Ferdinandus. [] 

Berita terkait
Erick Thohir Jalankan Jabatan Menteri Ugal-ugalan
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai ugal-ugalan dalam menjalankan jabatannya sebagai menteri. HMI meminta Jokowi mencopot Erick dari jabatannya.
Alasan Video Jokowi 'Jengkel' Baru Dirilis Kemarin
Istana ungkap alasan video teguran tegas Jokowi kepada menteri baru dirilis 10 hari setelahnya.
Jokowi Fokus Selamatkan 267 Juta Warga Indonesia
Jokowi sedang fokus dalam upaya penyelamatan 267 juta warga negara Indonesia di tengah mewabahnya pandemi Covid-19.