Erick Thohir Musuh Parpol, Diselamatkan Prestasi

Gebrakan Erick Thohir membenahi BUMN membuatnya menjadi musuh kelompok partai politik. Prestasi akan menyelamatkannya dari pisau tajam reshuffle.
Erick Thohir dan Jokowi. (Foto: Instagram/Erick Thohir)

Jakarta - Pakar intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sangat taat kepada Presiden Joko Widodo. Gebrakannya membenahi BUMN dalam kerangka taat kepada perintah Presiden. Erick Thohir walau tidak disukai, menjadi 'musuh' kelompok partai politik, posisinya akan aman, diselamatkan prestasinya. Ia tidak akan terlempar keluar apabila Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

"Mungkin Erick Thohir ini orang yang tidak disukai kelompok-kelompok politik. Kita tahu BUMN zaman dulu seperti apa dekatnya dengan partai politik, sekarang BUMN benar-benar diminta untuk bekerja demi kepentingan masyarakat," ujar Stanislaus dalam perbincangan dengan Tagar, Senin, 22 Juni 2020.

Stanislaus menilai Erick Thohir bertangan dingin, seorang manajer sejati. "Ia bisa mengatur perusahaan dengan baik. Maka ketika ia dimasukkan ke BUMN, dirombaklah, diperbaiki, didobrak habis, dibolak-balik. Tapi ini kemudian membuat ada jarak antara Erick dan partai politik. Banyak aspek politik yang mungkin dia nanti akan berhadapan, ini akan menjadi pertentangan dia."

Erick Thohir pada awalnya menolak masuk kabinet, setelah Jokowi membujuknya akhirnya Erick mau jadi Menteri BUMN. "Dilihat dari prestasi, Erick cukup aman. Memang dia jauh dari partai politik, tapi Erick Thohir memang lebih baik jauh dari partai politik, supaya dia aman, tidak diganggu, mending jauh sekalian," tutur Stanis.

Erick Thohir JokowiErick Thohir dan Jokowi. (Foto: Instagram/Erick Thohir)

Dilihat dari prestasi, Erick cukup aman.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan tidak segan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet kalau memang ini diperlukan demi menyelamatkan 260 juta rakyat Indonesia. Jokowi jengkel melihat menterinya tidak mempunyai sense of crisis menangani ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Jokowi menyampaikan ini dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, 18 Juni 2020. Video memperlihatkan kejengkelan Jokowi ini diunggah Sekretariat Presiden di YouTube, Minggu, 28 Juni 2020.

"Kita harus mengerti ini. Jangan biasa-biasa saja. Jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali ini. Dan, saya melihat bapak dan ibu menganggap ini masih normal," ujar Jokowi dengan nada tinggi, "Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya.”

Stanislaus Riyanta memprediksi Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada awal 2021, berbarengan dengan pergantian Kapolri dan Panglima TNI. Lihat dalam video ini, prediksi Stanislaus selengkapnya.

Baca juga:

Berita terkait
Isu PKI dan Pertarungan Dinasti Soekarno-Soeharto
Isu PKI untuk ke sekian kali kembali dipanaskan. Kali ini seiring protes RUU HIP. Apakah di baliknya ada pertarungan dinasti Soekarno dan Soeharto?
Alasan Video Jokowi 'Jengkel' Baru Dirilis Kemarin
Istana ungkap alasan video teguran tegas Jokowi kepada menteri baru dirilis 10 hari setelahnya.
Bukan Pertama, Jokowi Sering Peringatkan Menteri
Jokowi bukan baru pertama kali memberi peringatan keras kepada para menteri dan pimpinan lembaga. Sebelumnya, Jokowi sering beri peringatan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.