Jakarta - Relawan Jokowi Centre (RJC) mengatakan pembagian kekuasaan kepada relawan yang terlibat dalam Pilpres 2019 lalu bukan politik balas budi, tetapi bagaimana cara melakukan pengelolaan untuk dapat mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat sebagaimana dijanjikan pada saat kampanye.
"Wajar bila relawan diangkat menjadi komisaris dan direksi BUMN maupun pada berbagai jabatan lainnya sepanjang tenaganya dibutuhkan karena memiliki kapasitas," kata Sekjen Relawan Jokowi Centre, Imanta Ginting kepada wartawan, Minggu, 1 November 20.
Kami tidak akan mengemis, juga tidak akan memaksa. Bila dibutuhkan kami siap membantu dengan mengirimkan orang yang mumpuni
Imanta menjelaskan, organisasi relawan pendukung secara moral punya tanggung jawab untuk merealisasikan janji Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dinyatakan dalam Nawacita.
"Ada tanggung-jawab moral di sana, ada janji kepada rakyat yang harus dipenuhi. Tidak sebatas mengantarkan Jokowi untuk menjadi pemenang, lalu merasa bahwa pekerjaan sudah selesai. Relawan harus membantu Jokowi untuk mewujudkan Nawacita dalam peran-peran yang mungkin dilakukan," ujarnya.
Namun, dia mengaku prihatin dengan ulah sekelompok relawan yang terkesan menekan pemerintah agar diberikan jabatan sebagai jatah organisasi karena telah berjasa saat Pilpres 2019.
"Saya prihatin, sebagian teman relawan memandang diberi jabatan sebagai hak atau jatah, bukan momentum melakukan kewajiban. Bagi saya, diberi jabatan berarti diperlukan tenaganya untuk membantu Jokowi," kata dia.
Dia beranggapan, sebagai organisasi yang turut berkontribusi untuk memenangkan Jokowi pada Pilpres lalu, mereka memiliki sejumlah relawan yang mumpuni untuk mengisi jabatan di pemerintahan.
Namun RJC, kata dia, tidak ingin membuat gaduh dengan cara menekan pemerintah agar diberikan jabatan.
- Baca juga: Seknas Jokowi: Tak Ada Relawan yang Rebutan Jabatan di BUMN
- Baca juga: Janji Erick Perbaiki BUMN Terhalang Gerogotan Relawan Jokowi
"Kami tidak akan mengemis, juga tidak akan memaksa. Bila dibutuhkan kami siap membantu dengan mengirimkan orang yang mumpuni," ucap Imanta Ginting.