Jakarta - Pemerintah Jepang tengah mempersiapkan strategi untuk mengembangkan jaringan komunikasi nirkabel generasi keenam atau lebih kenal dengan 6G. Jaringan ini diperkirakan akan diperkenalkan pada 2030, menggantikan layanan 5G yang tersedia di Jepang pada musim semi ini.
Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, pemerintah Jepang akan membentuk panel pada akhir bulan Januari 2020 untuk membahas pengembangan teknologi, metode dan kebijakan pemanfaatan 6G yang potensial, sebagaimana dikutip dari Japan Times, Kamis, 23 Januari 2020.
"Pengenalan standar yang baik untuk jaringan komunikasi nirkabel generasi mendatang sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing internasional Jepang," ucap Menteri Komunikasi Sanae Takaichi.
Dalam panel tersebut, Jepang akan melibatkan perwakilan dari sektor swasta serta peneliti universitas dan akan mendengar pendapat dari berbagai industri untuk mempelajari tantangan 6G. Sesi pertama panel tersebut akan dijadwalkan Senin, 27 Januari 2020.
Inisiasi Jepang ini didasari pada sejumlah negara yang telah memulai diskusi tentang pemanfaatan teknologi 6G. Jepang sendiri sudah tertinggal dari Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan perihal peluncuran layanan komersial 5G. Tokyo berencana untuk menyusun strategi dan memimpin upaya standarisasi layanan 6G.
Jaringan 6G tentunya memiliki kecepatan transmisi data yang lebih cepat ketimbang jaringan 5G. Selain itu jaringan ini juga memungkinkan kita untuk terhubung ke beberapa perangkat secara bersamaan dalam skala yang lebih besar serta diharapkan dapat menampilkan langkah keamanan yang lebih luas dan mengurangi konsumsi daya. []