TAGAR.id, Tokoyo, Jepang – Jepang pada Senin, 30 Mei 2022, mengajukan pengaduan atas kehadiran kapal Korea Selatan yang diduga melakukan survei laut di perairan dekat pulau-pulau yang diklaim Jepang tetapi dikuasai oleh Korea Selatan.
Juru Bicara Pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno, mengatakan tidak dapat diterima bahwa sebuah kapal penelitian Korea Selatan terlihat membuntuti apa yang tampak seperti kabel di dekat pulau-pulau itu, yang oleh Jepang disebut Takeshima dan oleh Korea Selatan disebut Dokdo.
Matsuno mengatakan Tokyo tidak menerima permintaan sebelumnya dari Seoul untuk penelitian semacam itu.

“Pihak Korea Selatan belum mengajukan permintaan persetujuan Jepang sebelumnya mengenai survei ilmiah di laut itu. Pelaksanaan penelitian ilmiah di laut tanpa persetujuan sebelumnya di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Jepang tidak dapat diterima, dan kami sangat menuntut penghentian ini segera melalui jalur diplomatik ke pihak Korea Selatan,” kata Hirokazu Mitsuno.
Dia mengatakan kedua pihak mengadakan pembicaraan tentang insiden itu tetapi keduanya menegaskan kembali klaim masing-masing sebelumnya atas wilayah tersebut.
Di Seoul, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan tidak dapat menerima pengaduan Jepang tersebut.
Kementerian itu menyebut survei tersebut sebagai tindakan sah yang dilakukan sesuai dengan hukum domestik dan internasional. (lt/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Helikopter Rusia Masuk ke Wilayah Udara Jepang
Jepang Protes Agresivitas Beijing di Laut China Timur
PM Jepang: Jaga Kestabilan di Laut China Selatan
Kapal Induk AS Mendekati Pantai Korea Selatan