Jepang Buang Air Limbah PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik Mulai 24 Agustus 2023

Jepang akan mulai membuang lebih dari 1 juta metrik ton air limbah radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima pada 24 Agustus 2023
Ilustrasi (Foto: dw.com/id - Lee Jin-man/AP/picture alliance)

TAGAR.id - Jika kondisi cuaca memungkinkan, Jepang akan membuang air limbah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima mulai 24 Agustus 2023. Ini dikatakan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, pada Selasa, 22 Agustus 2023. China mengkritik rencana itu dengan melarang impor makanan laut dari 10 prefektur di Jepang.

Jepang akan mulai membuang lebih dari 1 juta metrik ton air limbah radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima pada 24 Agustus 2023 mendatang. Hal itu disampaikan oleh PM Kishida pada Selasa, 22 Agustus 2023, pagi.

"Saya telah meminta TEPCO untuk segera mempersiapkan pembuangan air sesuai dengan rencana yang disetujui oleh Otoritas Regulasi Nuklir, dan memperkirakan pembuangan air akan dimulai pada 24 Agustus 2023, jika kondisi cuaca memungkinkan,” kata Kishida.

Rencana pembuangan air limbah itu sebelumnya telah disetujui oleh pemerintah Jepang dua tahun lalu. Pembuangan air limbah dinilai krusial dalam rangka menonaktifkan pembangkit listrik yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO) itu.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang bertindak sebagai lembaga pengawas nuklir PBB, juga telah memberikan lampu hijau untuk rencana tersebut pada bulan lalu. IAEA mengatakan rencana tersebut telah memenuhi standar internasional dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan "dapat diabaikan”.

pm kishida di pltn fukushimaPM Jepang, Fumio Kishida, mendengarkan briefing di fasilitas pengolahan air limbah radiokatif Fukushima TEPCO, Minggu, 20 Agustus 2023 (Foto: dw.com/id - JIJI PRESS/AFP)

Jepang klaim pembuangan air limbah aman

Jepang memastikan bahwa pembuangan air limbah tersebut aman. Jepang mengatakan air akan disaring untuk menghilangkan sebagian besar unsur raadiokatif kecuali tritirum, sebuah isotop hidrogen yang sulit dipisahkian dari air. Air yang diolah akan diencerkan jauh di bawah tingkat tritium yang disetujui secara internasional sebelum kemudin dilepaskan ke Samudra Pasifik.

Air tersebut sebelumnya digunakan untuk mendinginkan batang bahan bakar Fukushima Daiichi yang meleleh akibat terjangan tsunami besar di pantai timur Jepang tahun 2011 silam.

Tangki penyimpanan untuk air olahan di PLTN FukushimaTangki penyimpanan untuk air olahan di PLTN Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di Kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang, 13 Februari 2021. (Foto: voaindonesia.com/Kyodo via Reuters)

Beberapa negara tetangga skeptis akan rencana pembuangan

Tapi, beberapa negara tetangga menyatakan skeptis atas keamanan rencana tersebut. Salah satunya Beijing, yang muncul sebagai pengkritik terbesar.

Juru bicara kementerian luar negeri Cina, Wang Wenbin, pada bulan Juli lalu mengatakan bahwa Jepang telah menunjukkan keegoisan dan arogansinya, dan bahwa Jepang belum sepenuhnya berkonsultasi dengan komunitas internasional tentang pembuangan air limbah tersebut.

Cina bahkan melarang impor makanan laut dari 10 prefektur di Jepang, termasuk Fukushima dan ibu kotanya, Tokyo. Impor makanan laut dari prefektur lain diperbolehkan asal lulus uji radioaktif dan memiliki bukti bahwa makanan tersebut diproduksi di luar 10 prefektur yang dilarang.

Aktivis di Korea Selatan juga memprotes rencana Jepang itu, meskipun Seoul telah menyimpulkan dari penelitiannya sendiri bahwa pembuangan air tersebut memenuhi standar internasional. Seoul juga sebelumnya telah mengatakan bahwa pihaknya menghormati penilaian IAEA atas rencana tersebut.

Tapi kecaman tidak hanya datang dari beberapa negara tetangga. Kelompok nelayan lokal di Jepang juga mengecam rencana tersebut. Mereka mengkhawatirkan hancurnya reputasi mereka sebagai nelayan, juga hancurnya mata pencaharian mereka. [gtp/rs (Reuters)]/dw.com/id. []

Berita terkait
PM Jepang Kishida Sebut Pelepasan Air Limbah PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik Tak Bisa Ditunda
PM Kishida mengatakan langkah pelepasan air limbah radioaktif yang akan diolah ke Samudera Pasifik itu aman
0
Jepang Buang Air Limbah PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik Mulai 24 Agustus 2023
Jepang akan mulai membuang lebih dari 1 juta metrik ton air limbah radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima pada 24 Agustus 2023