Jembatan Ambruk di Padang Pariaman, 1 Pekerja Tewas

Satu jembatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ambruk. Seorang pekerja dilaporkan tewas, empat lainnya mengalami luka.
Situasi di lokasi kejadian pascaruntuhnya jembatan di Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Dilaporkan satu orang tewas pada Selasa, 2 Juni 2020. (Foto: Tagar/Dok. BPBD Kabupaten Padang Pariaman)

Padang Pariaman - Jembatan Kayu Gadang di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ambruk pada Selasa, 2 Juni 2020. Satu pekerja dilaporkan tewas, empat lainnya mengalami luka.

Informasi yang berhasil dihimpun Tagar, empat orang yang selamat bernama Adek, 35 tahun, Pen, 45 tahun, David, 30 tahun dan Edo, 28 tahun. Satu korban tewas belum diketahui identitasnya.

"Kejadian jam 16.20 WIB ketika para pekerja sedang dilakukan test failed, pada saat pengetesan, jembatan rubuh. Korban berjumlah lima orang," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Yendri di lokasi kejadian.

Kepala BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya mengatakan, jembatan Kayu Gadang ambruk saat dilakukan pembongkaran hingga menimbulkan lima korban.

"Empat korban telah dibawa ke RSUD Padang Pariaman, satu di antaranya meninggal dunia," kata Budi Mulya.

Budi mengatakan, ambruknya jembatan lantaran para pekerja sedang melakukan pembongkaran jembatan yang berstatus sementara dan akan diganti dengan bangunan permanen.

"Jembatan tersebut akan dibangun secara permanen dengan nilai kontrak sebesar Rp 22 miliar," katanya.

Kami fokus mengevakuasi salah seorang korban yang bahkan terhimpit beton seberat 50 ton

Namun, saat pekerja melanjutkan membongkar sisa jembatan di sisi lainnya jembatan itu ambruk saat pengerjaan. "Salah satu sisi jembatan sudah selesai dibongkar," katanya.

Salah seorang saksi mata, Ricky Saputra mengatakan, sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, para pekerja sedang melakukan pengerjaan pada kontruksi jembatan.

"Kami lagi bekerja, lagi memasang kaki-kaki. Setelah itu jatuh, selamat salah seorang rekan saya bernama Adek, untuk yang meninggal saya tidak tahu," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman, Inspektur Polisi Satu Abdul Kadir Jailani, mengatakan pada saat pengerjaan, beberapa pekerja sedang beraktivitas melakukan perbaikan jembatan.

"Namun jembatan rubuh dan menimbulkan korban hingga seorang tewas, dua luka sedang, satu luka berat," katanya di lokasi kejadian.

Sejauh ini pihaknya masih fokus pada proses evakuasi pekerja dan mengamankan tempat kejadian perkara. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kejadian.

"Dugaan sementara belum bisa kami simpulkan, fakta-fakta di lapangan kami kumpulkan terlebih dahulu. Kami fokus mengevakuasi salah seorang korban yang bahkan terhimpit beton seberat 50 ton," katanya.

Diketahui, jembatan ini dalam proses perbaikan pascarusak akibat dihantam banjir bandang 2017 silam. Pemerintah pusat telah mengucurkan dana sebesar Rp 25 miliar untuk perbaikan.

Jembatan ini juga berfungsi sebagai jalur alternatif menuju venue utama kegiatan musabaqah tilawatil quran yang akan dilaksanakan tahun ini di Stadion Utama Sumbar. []

Berita terkait
4 Fakta Suami-Istri Tewas di Padang Pariaman
Pasangan suami-istri yang ditemukan tewas di kediaman di Padang Pariaman ternyata belum memiliki keturunan.
Polres Padang Pariaman Gencar Bubarkan Acara Warga
Polres Padang Pariaman membubarkan sekumpulan warga berkumpul dan menangkap 7 remaja hendak tawuran saat operasi cipta kondisi.
Video Polisi Dipukul Senior di Padang Pariaman Viral
Sebuah video aksi pemukulan seorang personil Polres Padang Pariaman terhadap tiga anggota polisi beredar di media sosial.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura