Subulussalam - Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan larangan sementara pelaksanaan kegiatan ibadah umrah bagi warga asing, terhitung mulai, Kamis, 27 Februari 2020.
Sebagaimana yang diumumkan bahwa larangan otoritas Kerajaan Arab Saudi secara resmi menghentikan sementara kegiatan wisata umrah yang bertujuan guna mencegah penyebaran dampak wabah virus corona agar tidak merebak lebih luas di Arab Saudi.
Akibat larangan tersebut maka sebanyak 23 orang calon jemaah umrah asal Subulussalam, Aceh terancam batal diberangkatkan menuju Madinah dan Mekah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.
Karena sistem visa online sudah dikunci dan tidak bisa membuka yang baru. Sementara kami visa sudah keluar.
Dimana, seyogianya 23 orang calon jemaah umrah melalui jasa PT. Gadika Expressindo Tours dan Travel Medan akan berangkat pada 2 Maret mendatang.
Perwakilan PT Gadika Expressindo Tours dan Travel Medan di Subulussalam Muhammad Rasyid Bancin mengatakan, pihaknya tengah menunggu perkembangan informasi dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan pihak maskapai terkait kepastian calon jamaah umrah bisa diberangkatkan atau akan ditangguhkan.
"Karena pihak penerbangan masih selalu koordinasi dengan pihak Kemenlu Arab Saudi dan Kemenkes dan pihak terkait. Apakah yang sudah keluar visa bisa berangkat apa tidak. Karena sistem visa online sudah dikunci dan tidak bisa membuka yang baru. Sementara kita visa sudah keluar," kata Rasyid kepada Tagar, Kamis, 27 Februari 2020.
Lihat Juga: Travel Umrah Aceh Masih Terima Pendaftaraan Jemaah
Menanggapi persoalan itu, Rasyid berpesan kepada calon jemaah umrah bahwa segala sesuatu bisa berubah, dan berharap agar persoalan virus Corona ini dapat segera teratasi agar para jemaah dapat menunaikan ibadah umrah.
"Oleh karena itu kita selaku Muslim agar senantiasa selalu berdoa yang terbaik khususnya permasalahan virus corona ini, dan senantiasa berbaik sangka atas apa yang menimpa kejadian virus ini. Bahwa setiap masalah pasti ada solusinya," ucap Rasyid.
Lihat Juga: Arab Hentikan Umrah, 15 Jemaah Aceh Gagal Berangkat
Lebih lanjut Rasyid berharap persoalan ini mendapatkan solusi yang terbaik kepada semua pihak, baik calon jamaah maupun pihak penyelenggara ibadah umrah.[]