Sleman - Seorang anak yang diketahui bernama Priyono, yang tega memperkejakan ibu kandungnya sendiri berjualan buah salak di Yogyakarta. Perempuan yang jualan itu bernama Sudi. Kejadian ini terekam video dan viral di media sosial.
Mengenai hal itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman sedang melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga tersebut. Anak "Kami sudah melakukan pembinaan terhadap keluarga yang videonya viral. Baru pendekatan dengan anaknya yang diduga mempekerjakan mbah Sudi," kata Eko saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa, 21 Juli 2020.
Setelah mendapat keterangan dari pihak keluarga, Priyono, mengaku bahwa ibunya tak ingin beristirahat di rumah. Ibunya memilih berjualan buah salak. "Anaknya (Priyono) itu bilang ibunya enggak mau istirahat maunya jualan, enggak mau bergantung pada anak," ucapnya.
Eko menambahkan, Dinsos Sleman terus melakukan pendekatan terhadap Priyono dan warga sekitar. Harapannya bisa memperoleh informasi sebanyak-banyaknya. Dinsos menerima kabar kurang baik yang kaitannya dengan mbah Sudi. Sehingga dirinya tidak ingin gegabah dalam menyikapi hal ini.
Kami sudah melakukan pembinaan terhadap keluarga yang videonya viral.
"Rencana ke depan apakah mbah Sudi dirawat ke panti asuhan atau tidak, kami lihat dulu. Bagaimana kondisi rumahnya, seperti apa keluarganya dan lain-lain. Nanti kami pelajari dulu langkah-langkah itu dan ditempuh pelan-pelan," ujarnya.
Kejadian perempuan berusia lanjut yang berjualan salak ini terekam video kemudian viral di media sosial. Dalam postingan yang dibagikan oleh akun instagram Infojogjaupdate memperlihatkan seorang perempuan tua berkerudung kuning berjualan buah salak di wilayah Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta yang tidak jauh dari jembatan Tamansari.
Kapolsek Wirobrajan Komisaris Endang Sri Widiyanti mengatakan pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap video yang sedang viral itu. "Simbah tersebut diketahui inisial S dan anaknya P. Mereka warga Banjar Sari, Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman,” katanya, Senin, 20 Juli 2020.
Kata Kompol Endang pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan polsek Gamping, Sleman. Simbah dan anaknya diduga berjualan dengan cara berkeliling. Namun Endang menyayangkan perbuatan anaknya yang masih muda dan sehat. "Sudah koordinasi dengan Polsek Gamping. Bila menemukan lagi untuk membina anaknya agar tidak menggunakan (memperkerjakan) orang tuanya, harusnya istirahat,” ujarnya. []