Yogyakarta - Seorang anak tega memperkejakan ibu kandungnya sendiri untuk mencari pundi-pundi rupiah. Lebih miris lagi, orang ibunya tersebut sudah berusia lanjut. Sosok ibu yang sudah seumuran nenek-nenek seharusnya istirahat di rumah.
Kejadian di Kota Yogyakarta ini viral di media sosial. Dalam postingan yang dibagikan di Instagram oleh akun @Infojogjaupdate memperlihatkan seorang perempuan tua berkerudung kuning berjualan buah salak di wilayah Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari jembatan Tamansari.
Dalam keterangan video di dalam postingan tersebut, perempuan renta itu dipaksa berjualan oleh anaknya sendiri. Sementara anaknya menunggu di motor roda tiga berplat nomor polisi AB 2085 TQ di sekitar lokasi.
“Simbah dipaksa suruh jualan sama anaknya, tidak dikasih makan dan minum sama anaknya. Dan tanpa dosa anaknya minggu di motor Tossa. Kebetulan saya dapat video plat nomor Tossa dan video anaknya. Akan saya plat setelah ini. Tolong bantu viral kan supaya anaknya ditindak". Begitu narasi video di akun tersebut.
Di video berikutnya, pengunggah memperlihatkan momen simbah diangkut oleh anaknya menggunakan motor hitam jenis Tossa. Selain anak laki-laki, juga terlihat satu perempuan lain dan satu anak kecil di dalam motor tersebut.
Simbah tersebut diketahui inisial S dan anaknya P. Mereka warga Banjar Sari, Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Warganet yang melihat postingan tersebut langsung menghujani hujatan pedas kepada si anak yang terlihat masih sehat dan bugar itu. “Aku liat si mbahnya kasihan. Anaknya gak punya otak banget!!! Mbok ya jangan kaya gitu loh..,” tulis akun Instagtam @Ci.achi04.
“Anaknya tidak punya hati!!!!,” tulis akun @lennachandra15.
Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sri Widiyanti. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)
Kapolsek Wirobrajan Komisaris polisi (Kompol ) Endang Sri Widiyanti menyayangkan perbuatan anaknya yang masih muda dan sehat. Pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap video yang viral itu. Polisi sudah berhasil mengantongi identitas pelaku.
“Simbah tersebut diketahui inisial S dan anaknya P. Mereka warga Banjar Sari, Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman,” kata Kompol Endang saat ditemui wartawan di Mapolsek Wirobrajan, Senin, 20 Juli 2020.
Kata Kompol Endang pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Gamping, Sleman. Ibu dan anaknya diduga berjualan dengan cara berkeliling. “Sudah koordinasi dengan Polsek Gamping. Bila menemukan lagi untuk membina anaknya agar Tidak menggunakan (memperkerjakan) orang tuanya, harusnya istirahat,” ujarnya. []
