Jawa Barat Provinsi Paling Intoleran, Uu Meradang

Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama 2019 keluaran Kementerian Agama menyebut Jawa Barat provinsi paling intoleran. Uu Ruzhanul Ulum meradang.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (tengah) bersama para ulama. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawaty)

Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meradang saat mengetahui wilayah yang dipimpinnya dinilai sebagai provinsi paling intoleran dalam survei Indeks Kerukunan Umat Beragama 2019 yang dikeluarkan Kementerian Agama.

"Saya tidak sependapat dengan hasil survei Kementerian Agama. Saya itu orang Jawa Barat yang selalu tiap tahun dalam hasil survei dan jumlah kasus intoleransi disebut intoleran. Sama seperti Tasikmalaya disebut kabupaten paling intoleran. Sampai sempat didatangi Komnas HAM," ujar UU saat ditemui di DPRD Jawa Barat, Jumat, 27 Desember 2019.

Ia mengatakan Kementerian Agama harus mengetahui Provinsi Jawa Barat tidak seperti provinsi lain. Berdasarkan jumlah penduduk, Jawa Barat paling banyak penduduknya secara otomatis permasalahan lebih kompleks. Begitupun dengan perbandingan kasus intolerannya.

"Provinsi Jabar itu berbeda dengan yang lain, di sini itu tak ada kasus pemeluk agama lain yang diganggu apalagi oleh agama mayoritas. Mana kasusnya? Tak ada kan?" kata Uu.

Jawa Barat, kata Uu, justru menurutnya provinsi paling toleran. Buktinya warga Jawa Barat dikenal paling mudah menerima semua suku dan berbagai agama. Misalkan, politisi yang duduk di DPRD Jawa Barat itu tak semuanya berasal dari Jawa Barat, banyak yang dari luar Jawa Barat. 

"Jabar itu someah hade kasemah (baik ke tamu). Jabar pun dikenal paling mudah menerima apabila ada kegiatan berbeda agama. Tak ada tuh kasus larangan beribadah atau merayakan keagamaan di Jabar selama 2019. Kalau ada mana?" kata Uu.

Sebelumnya, Kementerian Agama RI merilis Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2019. Disebutkan Jawa Barat masuk dalam kategori peraih skor di bawah rata-rata nasional. Jawa Barat hanya memperoleh skor 64,4.

Berikut skor Indeks Kerukunan Umat Beragama di atas rata-rata nasional.

1. Papua Barat: 82,1

2. Nusa Tenggara Timur: 81,1

3. Bali: 80,1

4. Sulawesi Utara: 79,9

5. Maluku: 79,4

6. Papua: 79,0

7. Kalimantan Utara: 78,0

8. Kalimantan Tengah: 77,8

9. Kalimantan Barat: 76,7

10. Sumatera Utara: 76,3

11. Sulawesi Selatan: 75,7

12. Sulawesi Tengah: 75,0

13. Jawa Tengah: 74,6

14. DI Yogyakarta: 74,2

15. Sulawesi Barat: 74,1

16. Sulawesi Tenggara: 73,9

Berikut Skor Indeks KUB di bawah rata-rata nasional.

17. Jawa Timur: 73,7

18. Kalimantan Timur: 73,6

19. Gorontalo: 73,2

20. Kepulauan Bangka Belitung: 73,1

21. Lampung: 73,1

22. Kepulauan Riau: 72,8

23. Maluku Utara: 72,7

24. Kalimantan Selatan: 72,5

25. Sumatera Selatan: 72,4

26. Bengkulu: 71,8

27. DKI Jakarta: 71,3

28. Jambi: 70,7

29. Nusa Tenggara Barat: 70,4

30. Riau: 69,3

31. Banten: 68,9

32. Jawa Barat: 68,5

33. Sumatera Barat: 64,4

34. Aceh: 60,2. []

Baca juga:

Berita terkait
Sultan Minta Polda DIY Fokus Antisipasi Intoleransi
Sultan menyadari Yogyakarta yang kompleks punya potensi koflik beda agama. Untuk itu Sultan minta kepolisian fokus mengantisipasi intoleransi.
Soal FPI, Menag Tak Serius Tangani Intoleransi
Menag Fachrul Razi dinilai bersikap gamang dengan tidak menyoal izin FPI hanya berdasar surat keterangan.
Sri Sultan HB X Upayakan Turunkan Beban Intoleransi
Riset SETARA Institute menunjukkan DIY termasuk salah satu daerah dengan tingkat pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan dengan 37 kasus
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.