Jarang Diperhatikan! Ini 4 Kesalahan Dalam Memilih Tim Kerja

Baik menjadi seorang pengusaha atau karyawan, memilih tim kerja yang baik adalah sebuah keharusan.
Tim kerja (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Baik menjadi seorang pengusaha atau karyawan, memilih tim kerja yang baik adalah sebuah keharusan.

Bagaimana tidak? Tim kerja lebih dari kumpulan orang melainkan orang-orang yang bisa memberikan hal positif atau negatif kepada bisnis Anda.

Jika memilih tim kerja yang benar, tentu mereka akan memberikan hal yang positif untuk pengembangan serta kemajuan bisnis. Sebaliknya, salah memilih tim kerja bisa berakibat mundur bahkan bangkrutnya suatu usaha dan inilah salah satu resiko investasi yang harus dipahami.

Berikut ini 4 kesalahan yang biasanya dilakukan ketika memilih tim kerja, simak penjelasannya.


Memilih tim kerja yang tidak cepat menangkap

Jangan hanya peduli pada tampilan fisik atau luar ketika hendak memilih tim kerja. Memang benar, tampilan luar yang membuat mata selalu segar dibutuhkan tapi bukan berarti mengabaikan kecepatan dalam menangkap masalah.

Bayangkan jika Anda sedang berbusa-busa mempresentasikan suatu materi dengan tim kerja Anda. Mereka memang melihat dan mendengarkan, tapi mereka tidak paham apa yang sedang Anda bicarakan sehingga tidak bisa memberikan tanggapan apapun.

Tentu sangat disayangkan memiliki tim kerja yang membutuhkan waktu lama untuk memahami setiap masalah. Anda akan kehabisan banyak waktu, tenaga dan pikiran ketika berhadapan dengan mereka. Selain itu, tim kerja yang lama memahami atau menangkap, bisa membuat tempo kerja lambat dan artinya perusahaan akan lambat berkembang.


Memilih tim kerja yang tidak kooperatif

Sifat tidak kooperatif adalah hal yang sangat tidak membangun bagi perkembangan bisnis. Oleh sebab itu, mengabaikan sifat tersebut saat memilih tim kerja merupakan sebuah kesalahan bahkan bisa dikatakan bunuh diri. Hal ini dikarenakan sifat kooperatif sangat dibutuhkan baik dari sisi dukungan maupun kritiknya.

Dengan sifat ini, tentunya Anda akan memiliki beberapa pilihan yang rasional untuk Anda putuskan. Sifat kooperatif juga sangat dibutuhkan ketika kondisi perusahaan sedang urgent. Lebih jauh lagi, jika perusahaan ingin maju, maka pilihlah tim kerja yang kooperatif.


Memilih tim kerja yang tidak suka resiko

Banyak tim kerja yang hanya menginginkan kondisi perusahaan tetap aman tanpa berani mengambil resiko. Tentu, zona aman memang sangat menyenangkan. Tapi, ketika terlalu lama berada di zona aman maka bisa jadi Anda tidak tahu bahwa perusahaan sebenarnya sedang dalam masa kritis.

Kadang, Anda juga butuh sosok tim kerja yang berani mendorong Anda untuk maju lebih jauh lagi dan tanpa ragu. Tidak menyukai resiko merupakan sifat yang tidak baik dimiliki oleh tim kerja karena Anda tidak akan bisa membaca situasi terkini terkait pesaing dan lain sebagainya.


Memilih tim kerja yang tidak mau mendengar

Mendengarkan orang berbicara adalah hal yang sangat mudah dilakukan. Namun, bukan berarti setiap orang bisa melakukan aktivitas ini. Mendengarkan bisa jadi membosankan atau bahkan menganggap digurui karena sifat egoisnya.

Sifat egois mungkin tidak bisa dengan mudah dilihat tapi bisa dirasakan. Ketika dia tidak mau mendengar, maka sudah bisa dipastikan suasana kerja tidak akan stabil karena tim kerja tidak bisa mendengarkan dengan baik. Suasana riak-riak bisa saja terjadi ketika semua bicara dan tidak mau mendengar.

Jadi sudah sepatutnya Anda memilih tim kerja yang tepat yang sesuai dengan apa yang Anda butuhkan. Ingat, resiko investasi dari bisnis Anda akan bergantung kepada siapa yang menjadi rekan anda selama bekerja.[]


(Erlangga)

Baca Juga:

Berita terkait
Tips Kembangkan Usaha Sampai Mancanegara
Tidak hanya pasar lokal yang menjadi target melainkan juga sampai pasar internasional atau dengan istilah kerennya ‘go international’.
Dear Pengusaha, Ini Tips Mencari Karyawan Kreatif
Salah satu faktor pendukung yang dapat membuat sebuah bisnis menjadi maju adalah karyawan.
Tips Sukses Presentasi Dihadapan Investor
Kini hampir semua orang ingin melakukan bisnis. Mengapa demikian? Meskipun membangun maupun mengembangkan bisnis itu sulit.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.