Jakarta - Kini hampir semua orang ingin melakukan bisnis. Mengapa demikian? Meskipun membangun maupun mengembangkan bisnis itu sulit, namun setidaknya usaha itu milik sendiri dan Anda menjadi bos dari perusahaan Anda tersebut.
Akan tetapi, dalam membuat bisnis, modal selalu menjadi kendala utamanya. Bila mereka memang mempunyai dana yang sangat banyak, tentu hal ini tak menjadi masalah lagi namun bagi calon pengusaha yang tidak memiliki banyak simpanan, tentu ini menjadi masalah yang rumit.
Dengan investor, maka Anda bisa memperoleh suntikan dana dengan sistem keuntungan yang diberikan kepada mereka. Hanya saja, ternyata hal ini juga lebih sulit daripada mengajukan pinjaman kepada bank.
Pihak investor tentu saja tidak akan dengan mudah untuk mengeluarkan kocek besar mereka tanpa sebuah keyakinan pada bisnis Anda. Disinilah Anda harus melakukan berbagai macam cara untuk dapat memperoleh kepercayaan investor sehingga mereka mau menanamkan modal kepada mereka.
Namun ini bukan hal yang mudah karena keputusan dari pihak investor bukan hanya dari produk yang menarik maupun konsep yang unik melainkan keputusan apakah investor akan menyumbangkan dananya dipengarihi pula dari cara Anda untuk mempresentasikan produk maupun konsep bisnis Anda.
Biasanya para pemilik bisnis ini akan melakukan sebuah presentasi singkat yang berisi mengenai proposal bisnisnya kepada calon investor baik itu berupa presentasi produk maupun presentasi penjualan.
Untuk itu diperlukan cara menarik yang mampu membuat investor tertarik dan berpikir guna menanamkan modalnya pada Anda.
Cobalah untuk menyajikan cerita di sela-sela Anda melakukan presentasi dan akan lebih baik jika Anda mempunyai kemampuan untuk melakukan story telling. Semua orang sangat menyukai adanya cerita sebagai selingan sekaligus dijadikan sebagai pengetahuan baru yang mungkin saja menyentih hati para investor, menggugah emosi serta mampu membuka pikiran mereka.
Bila melihat kegigihan Anda dalam membangun usaha, kemungkinan besar para investor akan tersentuh dan mau menyumbangkan dananya pada Anda. Akan tetapi, jangan sampai Anda membuat kebohongan dalam cerita tersebut sebab tidak akan ada bisnis yang berjalan lancar bila Anda melakukannya dengan tidak jujur.
ketika melakukan presentasi pada investor, akan lebih baik bila Anda menggunakan gambar. Jangan hanya memenuhi slide maupun papan presentasi hanya dengan grafik, teks maupun angka.
Meskipun itu membuat presentasi Anda terlihat profesional, akan tetapi hal itu dinilai sangat membosankan bagi para investor. Mereka cenderung tidak memperhatikan karena cerita dan penjelasan Anda sangat tidak menarik.
Cobalah untuk menggunakan foto maupun banyak ilustrasi gambar sehingga mampu menunjukkan lebih jelas mengenai bisnis yang Anda jalankan. Gunakan foto dokumentasi hasil riset yang Anda lakukan selama membuat bisnis ini, foto pembuatan produk maupun juga proses uji coba mereka atau video rekaman sehingga lebih menarik dengan bantuan penjelasan dari Anda.
Cara lainnya adalah tunjukkan passion atau semangat Anda ketika melakukan presentasi bisnis ini. Tunjukkan pada mereka apabila Anda benar-benar serius dalam menjalankan bisnis ini dan berikan detail dalam setiap penjelasan Anda. Selalu menjawab pertanyaan dengan lugas dan jelas sehingga investor benar-benar menangkap bahwa Anda serius dalam pengembangan usaha ini.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- KTT G-20 di Bali, Ridwan Kamil Siap Layani Investor EBT
- Dear Investor, Inilah Panduan Investasi Reksadana Syariah
- 4 Hal yang Membuat Investor Tidak Mempercayai Kamu
- Jadi Investor? Ini Cara Mendapatkan Bunga Investasi Tinggi
