Surabaya - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M. Sarmuji berjanji akan mundur dari jabatannya, jika perolehan kursi di DPRD Jatim pada Pemilihan legislatif (Pileg) tidak bertambah. Pertaruhannya tersebut disampaikan oleh Sarmuji dihadapan kader dan pengurus Partai Golkar.
Target perolehan kursi di DPRD Jatim oleh Sarmuji tidaklah banyak. Dia hanya menargetkan kursi Golkar pada Pileg 2024 bertambah empat menjadi 17 kursi. Mengingat pada Pileg 2019 mendapatkan 13 kursi di DPRD Jatim.
Ingat pertama kali saya menjabat ketua DPD dan belum mendapatkan SK.
"Saya tegaskan, saya akan mundur sebagai ketua DPD Partai Golkar Jatim bila nanti setelah KPU mengumumkan hasil pemilu 2024 kursi Golkar tidak bertambah apalagi berkurang," ujar Sarmuji saat workshop Peningkatan kapasitas ketua DPD Partai Golkar Kota Kabupaten dan anggota FPG DPRD se Jatim dalam pemenangan pilkada seretak 2020, di kantor DPD Golkar Jatim, Sabtu 4 Juli 2020.
Sarmuji meminta agar para kader, khususnya pengurus Golkar untuk terus berbuat bagi masyarakat. Pengurus diminta untuk lebih banyak menyapa masyarakat dam membuat program bermanfaat bagi masyarakat.
Kader dan pengurus Golkar harus mengutamakan semua kepentingan dan keinginan masyarakat. Terutama Anggota Fraksi Golkar DPRD agar lebih banyak membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Ingat pertama kali saya menjabat ketua DPD dan belum mendapatkan SK. Saya sudah minta anggota Fraksi Golkar DPRD harus mendapatkan minimal 100 ribu suara. Ini masih tetap berlaku sampai pemilu nanti," tuturnya.
Selain itu, dalam penjaringan calon anggota legislatif harus benar-benar selektif yakni dikenal masyarakat. Dengan begitu, diyakini dapat memenangkan Pileg 2024.
Anggota Fraksi Golkar DPRD dan pengurus partai diharapkan tidak mudah terpancing dengan isu negatif yang tidak bermanfaat masyarakat. Untuk itu, anggota fraksi harus mengutamakan isu yang terjadi dan dirasakan oleh masyarat.
"Ini akan menunjukkan Golkar hadir di tengah masyarakat dan ada untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.
Sementara itu Sekertaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak menilai apa yang dikatakan Ketua DPD Golkar Jatim sebuah dorongan bagi kader golkar khususnya pangurus partai semua tingkatan dan anggota Frakasi Golkar DPRD. Pengurus dan kader harus semakin aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat.
"Pak Ketua juga sudah memberikan contoh kepada kita. Yaitu komitmen untuk mundur. Tidak ada yang berani satria dengan mundur. Apa yang dikatakan ketua sikap kesatria," kata dia.
Untuk itu kader dan pengurus harus membuktikan dengan kerja keras dengan selang waktu yang masih panjang ini.
"Kita jarang memiliki komitmen seperti itu. Ketua memberi sikap kongkrit. Biasanya kalau kalah, banyak yang dikambing hitamkan. Kami ingin semua bersifat Satria," ucapnya.[]