Jakarta – Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang cukup banyak dikenal masyarakat Indonesia sejak lama. Berdasarkan data statistik Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Agustus 2021 yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat 60 perusahaan asuransi jiwa yang terdiri atas 53 perusahaan konvensional dan 7 perusahaan syariah yang berdiri di Indonesia.
Deputi Direktur Pengawasan Asuransi 2 OJK Kristianto Andi Handoko mengungkapkan terjadi peningkatan penetrasi asuransi sebesar 3,11 selama pandemi.
Tercatat, dalam 5 bulan peningkatan pendapatan premi tersebut terjadi pada jenis asuransi jiwa konvensional. Kenaikan ini dapat menjadi langkah baru bagi perkembangan asuransi jiwa dan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia yang masih cukup rendah.
Memiliki manfaat yang sangat penting guna mengantisipasi kerugian finansial akibat situasi tak terduga serta memberikan proteksi diri atas risiko meninggal dunia, Anda perlu mempelajari dan memperhatikan beberapa hal terkait asuransi jiwa. Bagi Anda yang tertarik menjadi nasabah asuransi jiwa, berikut cara memilih asuransi jiwa yang tepat.
1. Kenali jenis asuransi jiwa
Ada 4 jenis asuransi jiwa yang umumnya disediakan perusahaan asuransi, yakni asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup, asuransi jiwa dwiguna, dan asuransi unit link.
Tiap jenis asuransi jiwa memiliki fungsi, keunggulan, dan premi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pikirkan dan pahami dulu jenis asuransi jiwa yang Anda butuhkan.
2. Cek kredibelitas perusahaan asuransi
Di tengah maraknya perusahaan asuransi yang tumbuh di Indonesia akhir-akhir ini, penting untuk mengecek dan memeriksa kredibelitas perusahaan asuransi yang akan Anda pilih. Hal ini dilakukan agar Anda tidak tertipu dan mengalami kerugian akibat memilih perusahaan abal-abal.
- Baca Juga: 5 Tips Memilih Asuransi Kendaraan
Anda bisa meminimalisirkan risiko tersebut dengan memonitor perkembangan dan kinerja perusahaan asuransi, memeriksa laporan keuangannya melalui surat kabar atau media massa lain, mengecek rating perusahaan, dan memperhatikan Risk Based Capital (RBC) perusahaan tersebut.
3. Lihat pelayanan perusahaan asuransi
Asuransi jiwa adalah asuransi berjangka panjang, oleh karena itu jangan sampai pelayanan yang diberikan tidak sesuai dan mengecewakan.
- Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja
Sebaiknya, pilih perusahaan yang menawarkan pelayanan ekstra, seperti layanan pelanggan 24 jam. Layanan ini dapat meringankan Anda saat membutuhkan informasi-informasi di situasi genting.
4. Perhatikan manfaat yang didapat
Sama halnya dengan membeli skincare, Anda juga perlu mengetahui manfaat atau keuntungan-keuntungan yang didapat dari asuransi jiwa yang ditawarkan sebelum Anda memutuskan untuk melakukan perjanjian.
Ketahui dulu segala manfaat, proteksi, relasi kerja sama dengan rumah sakit, dan hal-hal yang tidak bisa ditanggung oleh perusahaan asuransi.
5. Hitung premi dan anggaran
Ada banyak nasabah yang mencabut asuransi jiwanya karena tidak sanggup membayar premi ke perusahaan asuransi. Oleh karena itu, sebelum memutuskannya, Anda harus menghitung premi dan anggaran yang akan dikeluarkan terlebih dahulu.
Besaran uang pertanggungan yang Anda bayar berkaitan erat dengan premi. Umumnya, semakin tinggi premi yang dibayar, semakin tinggi pula uang pertanggungannya. Anda harus memikirkan keputusan ini secara matang agar asuransi jiwa yang Anda ambil merupakan pilihan yang tepat.
(Eka Cahyani)