Jambi Siaga Terhadap Penularan Virus Corona

Pemerintah Kota Jambi waspada dan siaga terhadap kemungkinan penularan virus corona di daerah tersebut.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha bersama Wakil Wali Kota Jambi Maulana memimpin rapat terkait kewaspadaan terhadap virus corona di Kota Jambi, Senin (27/1/2020). (Foto: Antara/Muhamad Hanapi)

Jambi - Pemerintah Kota Jambi turut siaga meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap kemungkinan penularan virus corona di daerah tersebut. 

"Jambi masuk dalam 19 daftar daerah yang berpeluang masuknya virus corona, sehingga sedini mungkin kita harus sigap dan siap siaga terhadap hal-hal terburuk yang mungkin terjadi," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Senin, 27 Januari 2020, seperti diberitakan Antara.

Melakukan antisipasi virus corona masuk ke daerah itu, pemerintah Jambi melakukan rapat dengan sejumlah instansi terkait, khususnya bidang kesehatan. Seluruh rumah sakit swasta maupun pemerintah, puskesmas dan pemangku kepentingan juga hadir dalam rapat tersebut. 

Rapat tersebut membahas langkah-langkah yang harus diambil pemerintah dan instansi kesehatan dalam mencegah masuknya virus corona ke Jambi.

Di Kota Jambi, pintu masuk virus corona tersebut dapat terjadi melalui beberapa jalur angkutan, di antaranya angkutan udara dan angkutan laut. 

Jambi masuk dalam 19 daftar daerah yang berpeluang masuknya virus corona.

Penumpang yang menggunakan angkutan udara dan angkutan laut harus mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan yang telah dan akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dalam rapat tersebut, dihasilkan beberapa kesepakatan yang akan dituangkan dalam surat edaran Wali Kota Jambi. Kesepakatan tersebut, di antaranya peningkatan kesiapsiagaan dalam memantau arus masuk dan keluar orang di Kota Jambi.

Selain itu, melakukan pengawasan terhadap orang sakit dan bekerja sama dengan keimigrasian terkait orang asing yang datang dan keluar dari Kota Jambi.

Jika ditemukan ada yang positif di bandara, maka akan mengikuti standar operasional pelayanan yang telah disepakati, di antaranya masuk dalam ruang isolasi yang telah disiapkan di bandara, kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.

Semua rumah sakit di Kota Jambi, baik swasta atau pemerintah, menyiapkan ruang isolasi dan sistem kesehatan, sedangkan fasilitas kesehatan (Faskes) tidak boleh menolak pasien yang ingin melakukan pemeriksaan dini, baik puskesmas maupun rumah sakit.

Lurah dan camat diminta meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemantauan terhadap warganya, jika terdapat masyarakat yang dicurigai terserang virus corona untuk segera melaporkan Faskes terdekat agar dengan segera dilakukan pemeriksaan tahap awal oleh petugas kesehatan.

Jika terdapat warga Kota Jambi yang terserang virus corona, Pemerintah Kota Jambi menanggung biaya pengobatan warga itu. Terkait dengan warga Jambi yang diduga terserang dan tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Raden Mattaher, pihak rumah sakit telah melakukan klarifikasi, di mana saat ini pasien sudah stabil.

Sampel dari pasien tersebut saat ini telah di kirim ke Jakarta dan dalam kurun waktu 14 hari hasil dari sampel tersebut sudah dapat diketahui.

"Dari keterangan dokter yang merawat, sakitnya ispa biasa, dan dari hasil pemeriksaan tidak ada indikasi terserang virus corona," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan Rumah Sakit Raden Mattaher Dewi. []

Baca juga:

Berita terkait
Strategi Bisnis Agen Travel Hadapi Virus Corona
Strategi Bisnis Agen Travel dalam menghadapi virus corona yang dikhususkan untuk pelanggannya. Berikut ulasannya.
Waspadai Virus Corona Jika Panas Lebih 38 Derajat C
Beberapa gejala yang khas terinfeksi virus corona diantaranya; timbul gejala panas atau badan demam diatas 38 derajat C, batuk dan sukar bernapas
Dua Strategi Kemenkes Tangkal Virus Corona
Kemenkes telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di Indonesia
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.