Ambon - Jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Huamual menuju Piru, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Kamis 2 April 2020, terendam banjir setinggi satu meter lebih. Akibatnya, aktifitas warga disejumlah desa di kecamatan itu, nyaris lumpuh.
Kondisi tersebut dialami warga setempat, setiap datang musim hujan akibat meluap banjir dari sungai Dusun Laala, Desa Loki.
Yah, kalau tiba musim hujan air banjir yang meluap menutup badan jalan bisa hampir satu meter lebih.
Warga Kecamatan Huamual, Jabar Payapo mengatakan, air meluap dari sungai di Dusun Laala mencapai satu meter lebih menutupi badan jalan hampir sepanjang dua kilo lebih. Dengan kondisi demikian, kata Jabar, hanya bisa dilewati mobil, sedangkan sepeda motor dan pejalan kaki tidak bisa.
"Yah, kalau tiba musim hujan air banjir yang meluap menutup badan jalan bisa hampir satu meter lebih," ujar Jabar kepada Tagar, Kamis, 7 April 2020.
Dia mengakui, jalan yang terendam banjir ini merupakan satu-satunya jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Huamual menuju Piru, Ibu Kota Kabupaten SBB.
Jika musim hujan terendam, maka kalau musim panas penuh debu dan berkubang hampir dua kilo lebih.
"Akibat jalan yang berkubang, banyak pengendara sepeda motor yang jatuh jika tidak hati-hati melintasi jalan itu," kisahnya.
Atas kondisi itu, Jabar meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar sisipkan sedikit anggaran untuk memperbaiki jalan Kecamatan Huamual, Kabupaten SBB, Maluku.
"Kami warga kecamatan huamual tepat Desa Loki dan sekitar sejak Indonesia Mardeka 17 Agustus 1945, hingga hari ini kami masih bermimpi memiliki jalan di daerah kami yang mulus. Tidak berlumpur jika musim hujan dan tidak berdebu saat musim kemarau," katanya. []