Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebijakan Ganjil Genap yang dilakukan untuk membatasi volume kendaraan di Jakarta khusus untuk hari Kamis, 2 Januari 2020 ditiadakan. Dia menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan angkutan perkotaan (angkot), demi menghindari risiko banjir.
"Kebijakan ganjil genap memang besok ditiadakan karena kita menyadari sebagian kawasan-kawasan yang ada di Jakarta itu belum tentu bisa dilewati oleh masyarakat," kata Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai, Rabu malam, 1 Januari 2020.

Anies Baswedan: Saya anjurkan untuk mengurangi kendaraan bermotor di jalan raya sampai seluruh kawasan memang sudah bebas dari genangan banjir.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2014-2016 itu melanjutkan, tidak diberlakukannya aturan ganjil genap masih memungkinkan untuk diberlakukan pada hari berikutnya, jika proses perbaikan, pemulihan fasilitas-fasilitas umum di Jakarta sudah selesai.
"Besok tidak ada. Tapi buat lusa belum ada keputusan, statusnya kalau lusa masih ada ganjil genap. Jadi hari Kamis ga ada ganjil genap. Tapi Jumat bisa jadi udah ada kalau kondisi kondusif," ujarnya dilansir Antara.
Pengendara motor sibuk mengurusi mesin kendaraannya yang mati setelah menerobos banjir yang cukup tinggi di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu, 1 Januari 2020. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)
Baca juga: Dikepung Banjir, SPBU di Jakarta Barat Kebakaran
Dia menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum alias angkot, dibandingkan membawa kendaraan pribadi yang berisiko, karena masih banyak daerah yang terdampak banjir dan mengalami kelumpuhan jalur lalu lintas.
Banjir mengundang sampah termasuk kasur ikut berenang menuju Kali Ciliwung di bawah jembatan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Januari 2020. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)
"Saya anjurkan untuk mengurangi kendaraan bermotor di jalan raya sampai seluruh kawasan memang sudah bebas dari genangan banjir hingga tidak terjebak dalam banjir," ujar Anies Baswedan.
Untuk diketahui wilayah DKI Jakarta dikepung banjir pada hari pertama Tahun Baru 2020. Beberapa daerah masih terendam banjir seperti di Kampung Pulo, Jakarta Timur dan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. []