Jajak Pendapat: Warga Amerika Percaya Anti-Asia Meningkat

Mayoritas warga AS di semua kelompok ras dan etnis percaya diskriminasi memburuk pada tahun lalu terhadap orang Amerika keturunan Asia
Seorang perempuan angkat poster dalan pawai menentang kejahatan rasial terhadap orang Amerika keturunan Asia dan Kepulauan Pasifik di Kota New York, 21 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Mayoritas warga Amerika Serikat (AS) di semua kelompok ras dan etnis percaya bahwa diskriminasi memburuk pada tahun lalu terhadap orang Amerika keturunan Asia, yang menjadi sasaran serangan setelah secara tidak adil disalahkan atas pandemi virus corona (Covid-19).

Jajak pendapat oleh Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research mendapati 60% orang Amerika mengatakan diskriminasi terhadap Asia-Amerika naik dibandingkan pada tahun 2020.

demo aktivis sosial di laAktivis sosial berkumpul untuk demonstrasi di Balai Kota di Los Angeles, California, AS, 27 Maret 2021, mencela sentimen dan kebencian anti-Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik (Foto: AFP/Frederic J. Brown)

Hampir setengah dari orang Amerika percaya bahwa orang Amerika-Asia menghadapi "banyak" atau "cukup banyak" diskriminasi di AS sekarang. Jajak pendapat juga mendapati sekitar 6 dari 10 orang AS mengatakan rasisme di Amerika secara umum adalah masalah yang "sangat" atau "sangat sangat" serius. Mayoritas orang Amerika keturunan Asia mengatakan mereka merasa tidak aman di tempat umum karena ras mereka.

Antara Maret 2020 dan Maret 2021, lebih dari 6.600 insiden kebencian anti-Asia telah didokumentasikan oleh Stop AAPI Hate, pusat pelaporan nasional. Insiden berkisar dari pelecehan verbal hingga serangan yang berakhir fatal, termasuk penembakan di daerah Atlanta pada 16 Maret 2021 yang menewaskan enam wanita Asia.

warga di nyIlustrasi: Warga di New York, AS, menuntut dihentikannya kejahatan kebencian terhadap orang Asia (Foto: voaindonesia.com/AP).

Pusat Kajian Kebencian dan Ekstremisme di California State University, San Bernardino, mendapati kejahatan rasial yang menarget orang Asia di kota-kota terbesar Amerika naik 145% pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019, meskipun kejahatan ras secara keseluruhan turun 6%.

Pada kuartal pertama tahun 2021 ini, kejahatan anti-Asia yang dilaporkan ke polisi di 16 kota besar dan wilayah melonjak 164 persen dari periode waktu yang sama tahun lalu (ka/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kongres AS Sahkan RUU Perangi Kejahatan Rasial Anti-Asia
RUU baru yang dikenal dengan nama UU Kejahatan Kebencian Covid-19 itu sebelumnya telah disetujui di Senat AS pada April 2021
Kejahatan Dengan Motif Anti-Asia di Amerika Melonjak 169%
Lonjakan kejahatan bermotif kebencian atau hate crime anti-Asia di AS yang dipicu perebakan pandemi virus corona naik 169%
Sekjen PBB Minta Agar Kekerasan Rasial Anti-Asia Dihentikan
Sekjen PBB prihatin terjadi peningkatan kekerasan rasial anti-Asia dan minta agar kekerasan anti-Asia dihentikan