Kudus - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2020 akan dirayakan secara sederhana di Kudus, Jawa Tengah. Acara tanpa ada karnaval seperti tahun-tahun sebelumnya.
Plt. Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan pandemi corona virus disease menjadikan peringatan HSN tahun ini digelar sederhana dengan protokol kesehatan ketat. "Tidak ada karnaval, karena itu pengumpulan massa. Hanya upacara saja, jumlahnya pun terbatas," ucapnya saat ditemui Tagar usai meneken Deklarasi Cinta Damai di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Senin, 19 Oktober 2020.
Baca Juga:
Terpisah, Kasi Pendidikan Pondok Pesantren Kementrian Agama Kabupaten Kudus, Sulthon membenarkan HSN tahun ini digelar secara sederhana dan khidmat. Selain upacara bendera, pihaknya juga menggelar sejumlah acara keagamaan.
"Tanggal 21 Oktober 2020, pagi pukul 07.00 WIB seluruh santri di Kudus mengikuti kegiatan khatmil quran di pondok masing-masing. Sementara pelaksanaan simbolis akan digelar di Pendopo Kabupaten Kudus dengan jumlah peserta terbatas," katanya saat ditemui Tagar di kantornya.
Di Kudus, nantinya akan ada 3.204 santri yang mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan khatmil quran ini, lanjut Sulthon, digelar secara serentak se-Jawa Tengah dengan jumlah peserta mencapai 99.999 santri. Dengan target mengkhatamkan sebanyak 3.333 Alquran. "Di Kudus, nantinya akan ada 3.204 santri yang mengikuti kegiatan ini," imbuh dia.
Tak hanya itu, di tanggal tersebut sekitar pukul 19.00 WIB juga akan digelar kegiatan Dzikir Shalawat dan Tausiyah di Pendopo Kabupaten Kudus secara terbatas. Dan diikuti oleh ribuan santri di Kudus secara virtual.
Baca Juga:
Kegiatan dzikir bersasma ini ditujukan untuk mendoakan masyarakat Indonesia agar senantiasa diberi kekuatan dan keselamatan. Tak lupa doa, agar pandemi segera berlalu juga turut dipanjatkan dalam kegiatan trersebut.
Selanjutnya, pada puncak peringatan HSN yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2020 digelar kegiatan upacara bendera di Pendopo Kudus. Kegiatan ini bisa diikuti oleh para santri di pondok masing-masing. "Kami tidak mewajibkan setiap pondok menggelar uapacara hari santri nasional. Yang mau mengadakan silahkan, jika tidak ya tidak apa apa," ucapnya.
Baca Juga:
Dalam rangkaian peringatan Hari Santri ini, Sulthon menghimbau para santri untuk mengikuti kergiatan yang ada dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Sebagaimana tema hari santri tahun ini, Santri Sehat Indonesia Kuat. []
