Jabodetabek & Bandung Jadi Pusat Investasi Digital Rp 60 Triliun

Pada 2020 investasi digital yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 60 triliun, dan menjadi yang terbesar di ASEAN termasuk Jabodetabek dan Bandung.
Iskandar Simorangkir Ketua Tim Pelaksana Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kemenko Perekonomian dalam webinar Kolaborasi Tumbuhkan Ekonomi Digital di Daerah di kanal YouTube Katadata Indonesia. (Foto: Tagar/Alwin)

Jakarta - Pada 2020 investasi digital yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 60 triliun, dan menjadi yang terbesar di ASEAN. Namun sebagian besar masih terpusat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan Bandung.

Ketua Tim Pelaksana Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menilai, secara keseluruhan market market value Indonesia yang mencapai USD44 miliar (Rp 624,8 triliun/kurs Rp 14.200) merupakan yang terbesar di ASEAN. Namun bila dilihat ekonomi digital per kapita, Indonesia menduduki urutan ke-4.


Ada 116 mitra kita yang terdiri dari akademisi, pekerja seni perusahaan teknologi dan platform media sosial atau digital lainnya.


"Ini artinya, secara inklusif ekonomi digital, baik per kapita maupun per daerah tidak merata. Penyebabnya infrastruktur," ucap Iskandar Simorangkir dalam webinar Kolaborasi Tumbuhkan Ekonomi Digital di Daerah di Jakarta, Selasa, 30 November 2021.

Data di Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) menurut provinsi, DKI Jakarta yang tertinggi dengan 7,27 dibanding sejumlah wilayah lainnya. Demikian pula dengan penetrasi internet yang mencapai 73,7% rata-rata pengguna terkonsentrasi di Jawa.

Lalu, masalah SDM karena kaum milenial dengan pendidikan tinggi di bidang IT lebih banyak tinggal di wilayah Jawa atau Jabodetabek, sehingga turut menyebabkan perkembangan investasi dan digital ekonomi banyak terpusat di kawasan tersebut.

Demi pemerataan pertumbuhan ekonomi digital hingga ke daerah, pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti Palapa Ring. Kemudian pembangunan base transceiver station (BTS), baik di daerah terpencil yang didanai dari pemerintah maupun yang bekerja sama dengan provider internet swasta.

"Berikutnya, dari sisi SDM, kami terus mempercepat pengembangan digital talent yang diharapkan bisa menciptakan 9 juta talenta digital 15 tahun terakhir," ucapnya.

Guna mempercepat target ini, menurutnya sudah ada sejumlah cara yang dilakukan pemerintah mulai dari membentuk program digital leadership academy, siber kreasi dan talenta digital yang nantinya akan dikembangkan dengan mitra pengembangan talenta bersama universitas terkemuka dunia dan mitra perusahaan swasta seperti Google, Oracle, Microsoft, dan sebagainya.

"Ada 116 mitra kita yang terdiri dari akademisi, pekerja seni, perusahaan teknologi dan platform media sosial atau digital lainnya," ujarnya.

(Alwin Widiyantoro)

Berita terkait
Tips Mendapatkan Compound Interest Dalam Investasi
Ada cara berinvestasi yang sifatnya hampir mirip dengan investasi emas, dimana jumlah saham dapat naik akibat dari bunga yang terus berganda.
5 Tips Investasi Saham untuk Pemula Agar tidak Salah Langkah
Seorang investor saham pemula harus mempunyai bekal yang cukup agar mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi.
5 Tips Memilih Investasi Deposito yang Aman dan Menguntungkan
Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, deposito termasuk ke dalam golongan investasi yang minim risiko.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.