5 Tips Investasi Saham untuk Pemula Agar tidak Salah Langkah

Seorang investor saham pemula harus mempunyai bekal yang cukup agar mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta – Saham adalah instrumen investasi yang membuktikan kepemilikan perorangan atau perusahaan atas aset suatu perusahaan atau perorangan lainnya. Manfaat utama yang akan diterima oleh investor saham adalah pembagian dividen dan selisih harga jual dengan harga beli.

Seorang investor saham pemula harus mempunyai bekal yang cukup agar mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 tips investasi saham untuk pemula.


1. Carilah perusahaan yang tepat

Pilihlah emiten yang memiliki pertumbuhan laba positif. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kestabilan pendapatan dan laba emiten dengan melihat data perusahaan selama 10 tahun terakhir. Setelah itu, Anda juga perlu memperhatikan pos arus kas dan aktivitas operasional. Jika Anda menemukan angka arus kas yang dekat dengan net income, maka bisa dikatakan perusahaan tersebut baik.


2. Memilih sekuritas dengan biaya transaksi yang kecil

Langkah utama dalam investasi saham adalah membuka rekening efek yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas. Setelah itu, Anda bisa memulai investasi saham dengan cara melakukan top-up dana ke rekening efek. Setiap kali Anda bertransaksi membeli saham, perusahaan sekuritas akan memungut biaya transaksi.

Biaya transaksi yang dipungut bisa berbeda untuk masing-masing perusahaan sekuritas. Biasanya biaya transaksi yang dipungut adalah 0,19 persen untuk pembelian dan 0,29 persen untuk penjualan. Tetapi ada juga perusahaan sekuritas yang hanya memungut biaya 0,15 persen untuk pembelian dan 0,20 persen untuk penjualan.

Agar Anda bisa mendapat keuntungan yang cukup besar, tentunya Anda harus memperhatikan jumlah biaya transaksi perusahaan sekuritas yang Anda pilih. Dengan memilih perusahaan sekuritas dengan biaya transaksi yang kecil, Anda dapat memaksimalkan keuntungan Anda.


3. Pilih saham perbankan atau customer goods

Pilihlah saham yang berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang perbankan atau customer goods. Alasannya, karena kedua perusahaan ini dapat dikatakan sebagai perusahaan dengan bisnis yang sederhana dan dianggap bisa mencetak laba signifikan setiap tahunnya. Jadi harga saham akan cenderung naik dan stabil.


4. Membeli saham yang dikeluarkan oleh BEI

Sebelum membeli saham, Anda harus memastikan saham tersebut sudah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). BEI merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem serta sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek tersebut.


5. Beli saham saat harga sedang turun

Banyak investor pemula yang memiliki pemahaman untuk menghindari harga saham saat sedang turun. Namun, pemahaman itu tidak sepenuhnya benar, karena ada beberapa kasus yang ketika membeli saham saat harga sedang turun, malah harganya kembali naik atau bahkan lebih tinggi. dengan metode ini, tentunya Anda bisa mendapat keuntungan yang maksimal di kemudian hari. Tetapi tetap perhatikan aspek lainnya, jangan sampai langsung membeli saham hanya karena harganya sedang turun. []

(Fadhil Ramadhan)


Baca Juga:

Berita terkait
Cara Trading Saham ala Vier, Withdraw atau Gulung Profit?
Hal itu diungkapkan Vier Abdul Jamal dalam Channel YouTube resminya yang berjudul Teknik Trader Saham ala Vier, Withdraw atau Gulung Profit?
Tak Hanya Untung, Investasi Saham Juga Bisa Buntung
Kurangnya pertimbangan yang matang membuat investor merasa kecewa bahkan sampai berhenti untuk investasi saham lagi
Tips Jual Beli Saham di Waktu yang Tepat
Seorang investor saham harus mempunyai strategi untuk menjual dan membeli saham agar mendapatkan keuntungan.
0
Alasan Harga Lahan Semakin Tinggi Setiap Tahun
Kebutuhan masyarakat akan perumahan sebagai tempat tinggal tidak akan ada habisnya.