Isu Kapolri, Budiman: Kabareskrim Ada Hubungan Baik dengan Jokowi

Budiman Sudjatmiko menanggapi isu pergantian Kapolri. Menurutnya, yang memiliki kedekatan dengan Jokowi mempunyai peluang yang besar.
Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia. (Foto: Tagar/Fernandho)

Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ikut merespons isu soal suksesor Kapolri Jenderal Idham Azis. Sebab, Idham akan memasuki masa pensiun pada akhir Januari 2021.

Budiman berharap, nantinya sosok pengganti orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu memiliki karakter yang tegas seperti Idham Azis.

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo yang memang punya hubungan baik dengan presiden karena dia kerja di sana

"Orang yang kenal dengan beliau (Idham Azis) pasti tahu bagaimana karakternya. Dia tegas, proporsional, tidak sembrono, dan tidak asal main labrak sana-sini," kata Budiman dihubungi Tagar, Selasa, 1 Desember 2020.

Selain itu, menurut dia, yang berpeluang menjadi Kapolri adalah orang yang memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, serta bisa berkolaborasi dengan TNI.

Dia berpandangan, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mempunyai peluang besar menggantikan Idham, mengingat kedekatannya dengan Presiden Jokowi.

"Sebenarnya banyak yang cocok untuk menggantikan posisi beliau, seperti Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo yang memang punya hubungan baik dengan presiden karena dia kerja di sana," ujarnya.

Budiman menuturkan, selain persoalan hukum dan keamanan, Kapolri mendatang harus bisa menjawab tantangan perihal kerumunan di masa pandemi Covid-19.

"Karena sekarang sedang masa pandemi tentu saja tantangan dan pekerjaan yang akan dihadapi oleh kantor departemen hukum serta kantor sipil berdasarkan hukum, yaitu kerumunan yang masih terjadi di masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan, masyarakat Indonesia masih kurang disiplin dalam menjalankan, serta belum mengidahkan protokol kesehatan di masa pandemi ini. Ia berujar, tantangan seperti itu akan dihadapi kepolisian.

Tak hanya itu, dia juga berharap Kapolri pengganti Idham bisa memberi keyakinan kepada masyarakat untuk taat dalam menjalankan imbauan pemerintah soal protokol kesehatan.

"Karena masyarakat kita masih seperti itu, sehingga Kapolri ke depannya harus mampu meyakinkan masyarakat dan menegaskan kepada anak buahnya untuk berani bersikap tegas dalam menghadapi kerumunan untuk tujuan apapun saat masa pandemi ini," ucap Budiman.[] (Magang/Nanda Alifah)

Berita terkait
Perekat Nusa: Pernyataan Napoleon Bawa Nama Kabareskrim Pesanan
Theo Cosner Tambunan menilai tudingan mantan Kadiv Hubinter Irjen Napoleon Bonaparte yang dialamatkan kepada Kabareskrim Listyo, pesanan.
Jokowi: Penanganan Covid-19 Semuanya Memburuk & Jeblok
Presiden Jokowi menganggap penanganan Covid-19 di Indonesia semakin memburuk.
Jokowi: Tidak Ada Tempat di Tanah Air bagi Terorisme
Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam bagi keluarga korban pembunuhan di Sigi, Sulawesdi Tengah.
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.