Jokowi: Penanganan Covid-19 Semuanya Memburuk & Jeblok

Presiden Jokowi menganggap penanganan Covid-19 di Indonesia semakin memburuk.
Presiden Jokowi mengklaim bahwa penanganan pandemi di Indonesia semakin memburuk. (Tagar/Twitter)

Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Jokowi menjelaskan hasil penanganan Covid-19 yang dilakukan di Indonesia pada akhir November 2020. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa penanganan wabah mematikan ini di Indonesia mendapatkan rapor merah alias nilai yang jeblok.

Bukannya semakin membaik, penanganan Covid-19 yang terjadi di Indonesia malah memburuk dibandingkan minggu-minggu sebelumnya. Angka kasus aktif nasional pada pekan terakhir bulan November 2020 menyentuh total 13,41 persen.

Ini semuanya memburuk. Karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin,

“Hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata Minggu yang lalu. Minggu yang lalu masih 12,78 (persen) sekarang 13,41 persen,” ucap Jokowi di akun Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta pada Senin, 30 November 2020.

Hal senada juga terasa pada tingkat kesembuhan pasien Covid-19 Tanah Air. Pada pekan sebelumnya, kesembuhan Covid-19 sudah mencapai angka 84,03 persen. Tetapi kini angka tersebut turun menjadi 83,44 persen.

"Ini semuanya memburuk. Karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," kata Presiden Jokowi.

Melihat hal ini Jokowi pun meminta berbagai pihak untuk lebih berhati-hati soal penanganan pandemi mematikan ini. Secara khusus, Jokowi juga meminta agar provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta lebih memperketat aturan protokol kesehatannya karena adanya penambahan kasus signifikan beberapa hari terakhir.

Ia pun meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengingatkan para kepala daerah untuk memegang penuh kendali dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Dengan memegang angka-angka kasus-kasus aktif, angka kesembuhan, angka kematian dan indikator-indikator ekonomi yang ada,” ucap Jokowi. []

Baca juga:

Berita terkait
Jokowi: Tidak Ada Tempat di Tanah Air bagi Terorisme
Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam bagi keluarga korban pembunuhan di Sigi, Sulawesdi Tengah.
Jokowi Wanti-wanti Peningkatan Corona di Jakarta dan Jateng
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti di Provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta mengalami peningkatan kasus virus corona atau Covid-19.
Jokowi Center: Berangus Terorisme - Separatisme di Indonesia
Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi Centre, Imanta Ginting mengutuk keras tindakan terorisme yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.