IPO Ant Group Tertunda, Jack Ma Rugi Rp 37,3 Triliun

Miliader China mengalami kerugian hingga Rp 37,3 triliun lantar otoritas menunda IPO Ant Group, afiliasi Alibaba.
Perusahaan fintech afiliasi Alibaba, Ant Financial (Ant Group). (Foto: Tagar/Getty Images/Ant Financial).

Jakarta - Miliader China, Jack Ma mengalami kerugian hingga US$ 2,6 miliar atau setara Rp 37,3 triliun. Ini lantaran otoritas menunda penawaran umum saham perdana (IPO), Ant Group, Afiliasi Alibaba dengan perkiraan nilai US$ 35 miliar.

Keputusan otoritas itu tentu saja mengejutkan karena menjelang beberapa hari sebelum raksasa fintech di Tiongkok itu dijadwalkan go public. Rencana Ant Group akan mencatatkan saham secara dual listing di bursa Shanghai dan Hong kong.

Perubahan regulasi yang dramatis menyebabkan saham Alibaba yang terdaftar di Bursa Efek New York anjlok lebih dari 8 persen semalam.

Seperti diberitakan dari Forbes, perubahan regulasi di pasar modal itu setelah Jack Ma dan eksekutif senior dipanggil dalam pertemuan bersama dengan empat regulator keuangan. Aturan tersebut membuat Bursa Efek Shanghai memutuskan untuk menunda IPO yang sangat dinanti-nantikan kalangan investor.

Alibaba dalam pengumumannya menyebutkan, Ant Group mungkin tidak memenuhi kualifikasi atau persyaratan IPO sehubungan dengan adanya perubahan terbaru dalam regulasi fintech. Dalam surat publik kepada investor, perusahaan menyatakan telah memutuskan untuk juga menunda listing di Bursa Efek Hong Kong.

Jack MaPendiri Alibaba, Jack Ma akan memborong 20 persen saham perusahaan fintech afiliasi, Ant Group yang akan melepas saham perdana (IPO) di bursa Shanghai dan Hong Kong. (Foto: Tagar/Getty Images/Jack Ma).

Perubahan regulasi yang dramatis menyebabkan saham Alibaba yang terdaftar di Bursa Efek New York anjlok lebih dari 8 persen semalam. Saham milik Jack Ma juga anjlok lebih dari 9 persen di Hong Kong setelah pasar dibuka Rabu.

Raksasa e-commerce ini memiliki sekitar sepertiga saham Ant Group didirikan pada tahun 2004 sebagai perusahaan pembayaran online dengan platform Alipay. Namun kemudian berkembang ke pasar termasuk asuransi, pinjaman konsumen, dan manajemen kekayaan (wealth management). Jack Ma, yang memperoleh sebagian besar kekayaannya dari 4,8 persen sahamnya di Alibaba, sekarang memiliki kekayaan bersih US$ 63,4 miliar, menurut Forbes Real-Time Billionaire’s List.

Ant Group meminta maaf atas penundaan IPO dalam surat publik tersebut. Namun perusahaan tidak bisa memberikan penjelasan rencana tersebut bisa dilanjutkan.

"Salah satu alasan yang mungkin untuk menghentikan IPO adalah memberi perusahaan lebih banyak waktu untuk menganalisa keputusan pemerintah dampaknya terhadap group," ucap analis Sanford, C. Bernstein Kevin Kwek.

"Kami tidak berpikir bisnis Ant Group secara fundamental akan terganggu, tetapi sekarang ada tantangan di depan mata yang harus segera ditangani," ucap Kwek lagi.

Regulator tampaknya prihatin dengan bisnis pinjaman konsumen Ant yang berkembang pesat. Hal ini dapat bertentangan dengan tujuan pemerintan China dalam mengendalikan rasio leverage dan melindungi dari risiko keuangan.

Pada hari yang sama Jack Ma dipanggil untuk bertemu dengan regulator. Pemerintah Tiongkok merilis serangkaian rancangan aturan yang menargetkan perusahaan pemberi pinjaman mikro online, menetapkan batasan jumlah yang dapat dipinjam individu, dan mengharuskan operator platform seperti Ant untuk mendanai setidaknya 30 persen dari pinjaman yang mereka berikan dan memfasilitasi atas nama bank. []

Berita terkait
Bukan Main, Jack Ma Kini Mau Investasi di Bisnis Fashion
Raksasa e-commerce China milik Jakc Ma, Alibaba mau merambah bisnis fashion dengan berinvestasi di riteler online, Farfetch
Saat Alibaba Lobi Trump Redakan Ketegangan AS- China
Raksasa e-commerce China, Alibaba mencoba melobi Presiden Amerika Serikat untuk meredakan hubungan AS-Tiongkok.
Alibaba di AS Mau Dilibas Juga Seperti TikTok
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan menekan perusahaan teknologi Alibaba seperti halnya TikTok.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.