Jakarta - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) resmi melantai di papan bursa hari ini, Rabu, 23 Februari 2022. Nantinya ADCO bakal terus bisnis perusahaan sebagai pengembang properti Transit Oriented Development (TOD) terdepan.
Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman mengatakan ADCP telah menyiapkan strategi utama untuk pengembangan bisnis perusahaan.
Misalnya saja, perusahaan ini mengembangkan properti di lokasi strategis yakni menempel dengan pusat transportasi publik, melakukan diversifikasi produk, brand architecture, hingga menjalin kerjasama strategis dengan stakeholders dalam ekspansi bisnis.
Selain itu ADCP juga memperluas hubungan dengan perbankan, digitalisasi perusahaan secara komprehensif, penetapan harga properti yang affordable, dan melakukan pemasaran yang tepat sasaran.
Direktur Pengembangan Bisnis ADCP, Rozi Sparta menambahkan keunggulan kompetitif Adhi Commuter Properti didukung oleh lini bisnis yang dibagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income.
Untuk lini bisnis properti, ADCP mengembangkan residensial, perkantoran dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT CITY, ADHI CITY dan Member of LRT City.
Sedangkan untuk bisnis recurring income, perusahaan mengelola hotel dengan brand Hotel GranDhika Indonesia, sewa perkantoran, komersial area, dan bisnis sewa lainnya.
“Selama menjalankan kegiatan usaha, ADCP telah terbukti menyelesaikan proyek-proyek berkualitas yang didukung dengan keunggulan kompetitif yakni properti berkonsep TOD, pendapatan berulang yang kuat, rekam jejak keberhasilan proyek, pendapatan substansial untuk membiayai proyek di masa mendatang,” katanya sebagaimana dilansir Kontan.
Ia menambahkan perusahaan ini juga memiliki finansial yang kuat, kondisi makroekonomi dengan dukungan pemerintah untuk sektor properti menjadi salah satu pendorongnya. “Dan tidak kalah pentingnya, dukungan yang kuat dari induk usaha kami, Adhi Karya dan grup, serta manajemen perusahaan yang solid,” ujar Rozi.
Rozi menambahkan melalui IPO ini, ke depannya perusahaan akan mengembangkan proyek eksisting yang berada di Kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul.
Perusahaan juga akan melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6 hektare yang akan menjadi proyek Mixed Use Development, yakni apartemen yang dilengkapi areal komersial di Cikunir, Bekasi.
Ia menuturkan, ADCP memiliki portofolio kuat dari proyek TOD baik eksisting maupun baru yang terletak di Jabodetabek. Seluruh kawasan itu memiliki total unit lebih dari 54.000 unit, dengan landbank sebesar 140 hektar, yaitu LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Grand Central Bogor- Member of LRT City, Cisauk Point- Member of LRT City, Oase Park- Member of LRT City.
Jika mengacu pada prospektus, hingga Agustus 2021 emiten ini meraih pendapatan usaha sebesar Rp 268,12 miliar dengan laba bersih Rp 42,64 miliar. Adapun pada tahun 2020 pendapatan ADCP tercatat Rp 977,22 miliar atau naik dari tahun 2019 sebesar Rp 808,89 miliar.[]
Baca Juga:
- NET TV Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Ini Target Bisnisnya
- Saham Meta Anjlok Lebih dari 26% di Bursa Wall Street
- Pengembang Teknologi Metaverse Dikabarkan Siap Melantai di Bursa
- Catat Lur! Ini Jadwal Listing Perdana ADCP di Bursa