Jakarta - Naluri bisnis Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce China, Alibaba memang luar biasa. Tak puas sukses di bisnis sektor teknologi, miliader terkaya di Negeri Ginseng ini mau merambah ke bisnis fashion.
Namun, investasi Jack Ma di sektor fesyen ternyata tak terlepas dari core business e-commerce. Alibaba akan mengucurkan fulus di riteler fasion mewah online, Farfetch Ltd. Berdasarkan informasi yang dikutip dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, Alibaba sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk investasi hampir US$ 300 juta atau setara Rp 257,5 miliar di perusahaan asal Inggris.
Kabar akan masuknya e-commerce kelas dunia, Alibaba memberikan sentimen positif terhadap saham Farfetch. Seperti diberitakan dari Channel News Asia yang mengutip Reuters, Selasa, 3 November 2020, pada perdagangan di bursa London, saham Farfetch melonjak sekitar 16 persen.
Disebutkan bahwa kedua perusahaan juga dalam pembicaraan untuk membuat usaha patungan di China. Raksasa barang mewah asal Swiss, Cartier Richemont, yang telah bekerja sama dengan Alibaba untuk membuat aplikasi seluler, juga mempertimbangkan untuk berinvestasi di Farfetch bersama Alibaba.
Baik Farfetch dan Alibaba belum bersedia memberikan komentar ihwal investasi tersebut.
Farfetch, yang mempertimbangkan pesaing Alibaba, JD.com dan Tencent Holdings Ltd diantara para investornya, telah bertaruh pada industri barang mewah online yang sedang berkembang di China. Konsumen China merupakan sepertiga dari pembelian barang mewah di seluruh dunia.
"Ketentuan kesepakatan saat ini dan sebelumnya antara Farfetch dengan Tencent dan JD tidak akan mencegah Alibaba berinvestasi di perusahaan fashion online tersebut, kata informasi itu, mengutip sebuah sumber. []
- Baca Juga: Saham Alibaba Meroket Pasca IPO di Bursa Hong Kong
- Fintech Jack Ma Incar Dana IPO Rp 500 Triliun, Aramco Keok