Jakarta - Retno Lestari Priansari Marsudi adalah wanita pertama di Indonesia yang menjabat sebagai menteri luar negeri pada pemerintahan Presiden Jokowi sejak 27 Oktober 2014 hingga sekarang.
Melakukan kegiatan diplomasi bukan lagi menjadi hal yang asing bagi Retno. Setelah menyandang gelar S2 Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool di belanda alumni Universitas Gadjah Mada ini kemudian bergabung dengan kementerian Luar Negeri Indonesia.
Mengawali karir menjadi sekretaris satu bidang ekonomi pada Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda tahun 1997 hingga 2001. Kemudian ditunjuk sebagai Direktur Eropa dan Amerika , berselang dua tahun tepatnya pada 2003 Dia dipromosikan menjadi Direktur Eropa Barat pada tahun 2003.
Hingga pada akhirnya di tahun 2005 Retno ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia. Malang melintang sebagai Duta Besar Indonesia, Retno kemudian ditarik oleh Presiden Jokowi masuk dalam kabinetnya mengisi jabatan menteri luar negeri pada periode pertama hingga periode kedua saat ini.
Wanita kelahiran 27 November 1962 semarang ini, juga merupakan seorang ibu yang dikaruniai dua orang putra serta memiliki suami seorang arsitektur. Retno juga seorang pegiat hak asasi manusia (Ham), hal ini terlihat dari keikutsertaannya menjadi bagian dalam tim pencari fakta pembunuhan Munir Said Thalib pada 2004. Selain itu dia juga pernah berstudi di Universitas Oslo dengan fokus kajiannya terkait dengan hak asasi manusia.
Sebagai pejabat negara, Retno terakhir melaporkan harta kekayaan ke Kpk pada 31 Desember 2020. Berdasarkan Laporan LHKPN tersebut, tertulis bahwa Retno memiliki total kekayaan Sebesar Rp 25,5 miliar dengan bentuk harta terbesar berupa Kas dan setara kas yang nilainya mencapai Rp 22,4 miliar.
Retno juga tercatat memiliki sejumlah 8 aset tanah dan bangunan yang terletak di Kota Jakarta, Bekasi, dan Bogor dengan nilai sejumlah Rp 2,5 miliar. Selain itu dia juga memiliki alat transportasi dan mesin berupa 2 unit mobil bermerek Toyota Fortuner Jeep tahun 2011 dan Toyota Crown Saloon sedan tahun 2009, bila di total bernilai Rp 422 juta, Retno juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 120 juta.[]
(Agung Bukit)
Baca Juga:
- Menlu Retno Bahas Myanmar Dengan Menlu Singapura
- Blinken dan Retno Bahas Keamanan Maritim Laut China Selatan
- KTT G20, Menlu Retno: Indonesia Berperan Strategis
- Menlu Retno Dorong G20 Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Global
