Jakarta - Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo disebut secara integritas dan loyalitas telah teruji dan digadang sebagai sosok yang kuat menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan pensisun dari jabatannya sebagai Kapolri pada Februari 2021 nanti.
Direktur Eksekutif Etos Indonesian Institute, Iskandarsyah menyampaikan bahwa Listyo secara integritas dan loyalitas telah teruji. Ia juga menyebut bahwa Listyo mempunyai track record yang bagus.
“Sejauh ini saya melihat Pak Sigit punya portfolio dan track record yang sangat bagus dan sangat baik. Secara integritas dan loyalitas beliau sudah teruji,” ujarnya ketika menghadiri diskusi virtual ‘Sustainable Polri’ yang diadakan oleh Jaringan Aktivis Muslim Indonesia (JAMMI) pada Rabu, 30 Desember 2020 lalu.
Banyak sekali yang membicarakan sosok Listyo Sigit Prabowo yang sudah lama bersama Pak Presiden.
Baca juga: Pencarian Korban Sriwijaya SJ 182 Diperluas, 53 Kapal Dikerahkan
Iskandarsyah menyampaikan bahwa nama Listyo mulai meroket ketika dirinya menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta sampai menjadi Presiden Republik Indonesia.
“Banyak sekali yang membicarakan sosok Listyo Sigit Prabowo yang sudah lama bersama Pak Presiden. Mulai dari Solo, menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta, dan orang nomor satu di Republik Indonesia. Sebenarnya Pak Sigit yang lebih bertemu chemistrynya dengan Pak Presiden,” tuturnya.
Namun, ia juga menyampaikan hal tersebut menjadi hak perogratif Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara dalam menetapkan siapa yang cocok menggantikan sosok Idham Azis menjadi Kapolri.
“Tetapi, kembali lagi sebenarnya ini hak perogratif Presiden Jokowi. Presiden nyaman dengan siapa? Chemistry cocok dengan siapa?” ujarnya.
Baca juga: Keluarga Tak Tahu Diego Jadi Co Pilot Sriwijaya Air
Menurutnya dari seluruh nama calon kapolri, memiliki kekuatan dan potensi yang baik dan unggul dalam memipin institusi polri kedepannya.
“Dalam hal ini saya melihat semua calon punya kekuatan dan punya potensi untuk memimpin institusi kepolisian,” tuturnya. [] (Amira Salsabila Aprilia)